Bupati Bogor Ajak Warga Ubah Cara Berpikir untuk Kelola Sampah
Merdeka.com - Bupati Bogor Ade Yasin mengakui jika penanganan sampah di Kabupaten Bogor, tidak bisa hanya dengan mengandalkan program maupun anggaran pemerintah. Menurutnya, masyarakat juga harus mengubah paradigma dalam pengelolaan sampah di Bumi Tegar Beriman. Dengan jumlah penduduk yang banyak dan luas wilayah, masih banyak sampah tidak terangkut ke pembuangan akhir.
Kata dia, produksi sampah di Kabupaten Bogor mencapai 2.800 ton per hari. Sementara yang bisa diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga hanya sekitar 600 ton per hari.
"Yang bisa ditangani secara efektif cuma 600 ton per hari. Maka yang terjadi penumpukan sampah di kanan kiri sungai, dibakar dan bahkan tercecer begitu saja," kata Ade Yasin, Selasa (26/10).
Maka itu, dia mengajak masyarakat untuk mengubah cara berpikir dalam mengelola sampah serta membangun ekonomi sirkuler, untuk mengurangi sampah dan polusi.
"Penanganan sampah memang harus dari hulu. Yakni dari rumah tangga. Maka saya minta di setiap rumah disediakan minimal dua tempat sampah. Satu untuk sampah basah dan satu untuk sampah kering yang bisa didaur ulang," katanya.
Ade meyakini, jika hal tersebut diterapkan di setiap rumah, akan berdampak luar biasa dalam membantu penanganan sampah dan lingkungan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaVolume sampah yang terus meningkat masih menjadi tantangan bagi pemerintah di tengah fasilitas pengolahan sampah yang terbatas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabupaten Garut dan Bogor terjadi ketidaksetaraan dalam kapasitas fiskal dan birokrasi.
Baca SelengkapnyaLangkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaHasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca Selengkapnya