Diduga Bawa Molotov, 54 Peserta Aksi 22 Mei Asal Pamekasan Diamankan
Merdeka.com - Polda Jawa Timur mengamankan tiga unit mobil elf asal Kabupaten Pamekasan, Madura. Mereka diamankan karena kedapatan membawa benda mencurigakan diduga molotov yang disimpan di bagasi mobil, Senin (20/5) siang.
Tiga unit mini bus itu membawa 54 rombongan peserta aksi Gerakan People Power 22 Mei 2019 menuju Jakarta. Namun, saat melintas di Jembatan Suramadu sekitar pukul 13.00 WIB, mereka diadang aparat kepolisian.
"Ini ada rombongan dari Pamekasan, dari (kecamatan) Proppo, dan diperiksa, lalu kita lihat ada benda mencurigakan dan didalami tim penyidik," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan.
Dia menjelaskan, benda mencurigakan itu berupa botol berisi cairan. "Dan barang itu tadi, kalau saya lihat, bau, botol berbau minyak tanah. Semacam apa, bom molotov, kita mendalami ini, ada empat, satu kotak," ungkapnya.
Dan untuk mengetahui asal usul benda mencurigakan tersebut, lanjut Luki, pihaknya melakukan pemeriksaan satu per satu tiga unit mobil jenis mini bus tersebut di Mapolda Jawa Timur, berikut seluruh penumpangnya.
Jenderal polisi bintang dua ini menambahkan, untuk para penumpang elf yang saat ini diamankan pihaknya, diketahui hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi Gerakan People Power 22 Mei 2019.
"(Pemeriksaan) sementara ikut people power, berangkat ke Jakarta. Dari pimpinan rombongan sedang dialami," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Jawa Timur juga sukses menggagalkan keberangkatan 1.200 peserta aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) alias Gerakan People Power 22 Mei 2019 ke Jakarta.
1.200 orang itu berasal dari Kota dan Kabupaten Malang, Madiun, dan Tulungagung, serta warga dari luar Pulau Jawa yang transit lebih dulu di Jawa Timur untuk kemudian menuju Jakarta lewat darat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Sudah ditangani oleh pihak Bawaslu. Kita hormati prosesnya," Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan berkatan KKB.
Baca SelengkapnyaSejumlah partai politik mulai memunculkan nama-nama yang digadang-gadang maju Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca SelengkapnyaWarga yang hendak mendaftar sebagai calon gubernur atau wakil gubernur independen harus melengkapi dan menyerahkan syarat dukungan pada 5 Mei-19 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya