Jalankan Roda Perekonomian, Risma Dorong Pembentukan Mal Tangguh di Surabaya
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendorong pembentukan mal, restoran dan kafe tangguh. Tujuan agar penerapan protokol kesehatan bisa dijalankan dan roda perekonomian tetap berjalan.
"Ini harus saya lakukan supaya ekonomi kota tetap berjalan. Karena itu saya membutuhkan dukungan untuk bisa kita disiplin dan menjaga protokol kita secara ketat," katanya di Balai Kota Surabaya, Kamis (11/6).
Dia mengatakan, saat ini kondisinya masih belum aman dari penyebaran Covid-19. Sehingga protokol-protokol kesehatan di semua sektor yang salah satunya di pusat perbelanjaan, restoran dan kafe.
Untuk itu, Risma mengajak Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur serta Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (APKRINDO) Jawa Timur agar disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Namun yang terpenting, kata dia, adalah mengubah kebiasaan pengunjung atau konsumen agar mau disiplin.
"Tapi yang berat mungkin mengubah kebiasaan. Namun kita harus yakin bahwa semua itu bisa kita lakukan," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya, jika para pengusaha tidak disiplin dan mengabaikan protokol kesehatan, ia takut penularan Covid-19 bisa saja terjadi di lingkup usaha. Sehingga hal ini dapat berimbas pada ditutupnya sektor usaha yang berdampak pula pada ekonomi yang tak berjalan.
"Yang harus kita lakukan adalah disiplin untuk aturan protokol kita. Kalau kita mau tidak lockdown, maka kita harus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.
Namun, lanjut dia, Pemerintah Kota Surabaya tidak bisa memantau setiap pengunjung mal atau restoran yang datang. Makanya, ia meminta dukungan pengelola pusat perbelanjaan dan restoran itu untuk bekerjasama dalam menerapkan protokol-protokol itu.
"Karena pengunjung tidak bisa saya pantau seperti warga dalam kantong (orang dalam pengawasan/ODP) yang kami awasi setiap harinya," ungkapnya.
Risma menjelaskan kampung tangguh merupakan inisiatif Kapolda Jatim, sedangkan mal, restoran, kafe tangguh adalah ada ide Kapolrestabes Surabaya.
Ia mencontohkan seperti di pusat perbelanjaan, akses jalan itu bisa dibuat satu arah serta konsumen juga diwajibkan saling jaga jarak. Selain itu, di kasir atau tempat pembayaran bisa pula dilengkapi dengan tirai plastik untuk pembatas antara penjual dan pembeli.
"Setiap pengunjung diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum memasuki area pusat perbelanjaan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaPerjalanan hidup Kautsar tidak berjalan mulus. Sebagai anak ketujuh dari tujuh bersaudara, dia menyaksikan perjuangan orangtua-nya.
Baca SelengkapnyaIa memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaBisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.
Baca SelengkapnyaKuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah
Baca Selengkapnya