Kapolda Jatim: 10 Polisi Terluka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob
Ke 10 anggota yang terluka itu kini dalam perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
Pernyataan ini disampaikan Imam seusai melihat tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di Mako Brimob.
Dia menepis kabar bahwa dua anggota Satbrimob yang meninggal dunia akibat ledakan itu.
"Ada korban anggota kita 10 luka ringan. Saya pastikan tidak ada korban meninggal dunia," tegasnya.
Ke-10 anggota yang terluka itu terkena efek dari kaca-kaca yang pecah berhamburan akibat ledakan. Mereka pun disebutnya hanya mengalami luka ringan.
"Alhamdulillah sudah ditangani RS Bhayangkara dan tidak ada yang serius lukanya. Kita inapkan untuk observasi satu malam ini termasuk mengobati luka-luka ringannya mudah-mudahan besok sudah bisa pulangkan," tambahnya.
Lantas mengapa banyak korban luka? Irjen Pol Imam mengatakan, sebelum kejadian terdapat 15 anggota Gegana Satbrimob yang sedang melakukan latihan olah TKP pascaledakan. Pelatihan itu diakuinya dilakukan di satu kontainer yang menjadi data center.
Tempat tersebut berjarak kurang dari 10 meter dari lokasi ledakan. "Kebetulan ada anak buah kita ini tadi ada 15 yang sedang latihan.
Latihan olah TKP pascaledakan. Itu ada di kontainer itu data senter yang biasa dipakai setiap hari dan itu berjarak kurang lebih 10 meter," ungkapnya.
Diketahui, ledakan hebat terjadi di markas Gegana Satbrimob Polda Jatim di Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya, Senin siang. Akibat ledakan yang dikategorikan low eksplosive itu, banyak bangunan mengalami kerusakan.
berita untuk kamu.
- Erwin Yohanes
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto membongkar isi gudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaKapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim pun dibuat kagum dengan suara merdu Ridho.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaCerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca SelengkapnyaDua jenderal berbintang Polri non Akpol sukses mengisi jabatan penting dari Kapolda sampai Sekjen di Kementerian.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan arahan kepada bintara dan tamtama Polri agar tidak memiliki sifat adigang, adigung, adiguna.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 anggota Gegana yang sedang belajar melakukan latihan analisis ledakan saat markas Brimob Polda Jatim meledak.
Baca Selengkapnya