Kemenag: Jangan Sampai Masjid Dimanfaatkan Kelompok Tertentu Lakukan Dakwah Negatif
Merdeka.com - Rumah ibadah harus dijaga kesuciannya dari penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme. Jangan sampai ada pihak-pihak memanfaatkannya untuk menciptakan kegaduhan.
"Ini harus disadari semua pihak. Jangan sampai masjid dimanfaatkan kelompok tertentu untuk melakukan dakwah negatif seperti hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag RI, Muhammadiyah Amin dalam keterangannya, Jumat (22/2).
Amin melanjutkan, akhir Oktober 2018 lalu keluar hasil survei Pengawas Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) tentang masjid terindikasi radikalisme. Survei itu menyasar 100 masjid di lingkungan pemerintah dan lembaga. Hasilnya 41 masjid terindikasi radikalisme. Dari situ, Kemenag mengundang P3M untuk memaparkan secara detail hasil survei itu, apalagi yang diteliti masjid pemerintahan.
Atas temuan itu, katanya, Kemenag mengirimkan surat ke setiap Sekretaris Kementerian atau Lembaga supaya menempatkan pengurus masjid yang berkompeten.
"Jangan dibiarkan begitu saja. Karena boleh jadi pengurus masjid yang rata-rata pensiunan kementerian tersebut justru mengundang penceramah yang malah memanfaatkan masjid untuk menyebarkan hal-hal negatif," tuturnya.
Belajar dari situ, pembinaan terhadap pengurus, remaja, dan jemaah masjid harus terus dilakukan. Sejauh ini, lanjut Amin, pihaknya selalu melakukan pembinaan tugas pengurus masjid. Selain itu, ia juga mengimbau agar para penceramah memegang teguh sembilan seruan menteri agama tentang ceramah di rumah ibadah.
"Pegang itu. Kalau misalnya ada penceramah menyampaikan hal terlarang, berikutnya jangan dipakai lagi," tegasnya.
Menurutnya, di tahun politik ini, pengurus dan jemaah masjid juga harus selektif dalam mengundang penceramah. "Jangan sampai masjid yang seharusnya sebagai tempat menebar kesejukan dan kedamaian, justru dijadikan tempat menebar fitnah dan adu domba," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah berdiri sejak tahun 1722 tiang penyangga masih terjaga keasliannya hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaPenetapan hari Lebaran ini berdasarkan sidang isbat penentuan awal Syawal 1445 Hijriah yang dipimpin langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaHujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Baca SelengkapnyaPemecatan ini disampaikan dalam Sidang Majelis Kehormatan Hakim (MKH) KY pada Selasa (30/4).
Baca SelengkapnyaTetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca SelengkapnyaKementerian Agama telah menempatkan sejumlah petugas yang berjaga di kawasan Masjidil Haram.
Baca Selengkapnya