Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Budaya Menabung dan Investasi di Banyuwangi Lewat Peternak Sapi

Mengenal Budaya Menabung dan Investasi di Banyuwangi Lewat Peternak Sapi Peternak Sapi di Banyuwangi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kabupaten Banyuwangi sejak dulu terkenal sebagai sentra penghasil bibit sapi unggul, jenis simental dan limousin. Dari total populasi 140 ribu sapi di Banyuwangi, 80 persennya merupakan sapi betina. Sementara produktivitas bibit sapi di Banyuwangi bisa mencapai 47-60 ribu ekor per tahun. Setiap bulan, terdapat ribuan ekor bibit sapi yang di kirim ke Jombang, Mojokerto dan luar pulau Jawa seperti Kalimantan.

Kabid Budidaya dan Kelembagaan Ternak, Dinas Pertanian dan Peternakan, Banyuwangi, Nanang Sugiharto mengatakan, kondisi tersebut didukung faktor kultural masyarakat Banyuwangi yang suka menabung dan investasi melalui hewan ternak, seperti sapi. Kondisi tersebut berbeda dengan masyarakat mataraman wilayah barat yang lebih ke penggemukan.

"Bayuwangi Terkenal dengan sapi bibitnya. Sudah sangat lama. Itu karena kultur budaya dan letak geografis mendukung kultur, masyarakat bayuwangi suka menabung, kalau induknya punya anak betina tidak akan dijual, jadi dijadikan induk kembali. Beda dengan wilayah barat, mataraman lebih ke agrobisnis, menguntungkan, kalau kita konsepnya tabungan. Semacam tabungan keluarga," kata Nanang, saat dihubungi, Rabu (18/11).

Selain faktor kultural, kondisi geografis Banyuwangi juga sangat mendukung keberlangsungan peternakan sapi. Banyuwangi memiliki hutan yang luas, kebun rakyat hingga areal persawahan yang mencapai 65 ribu hektare.

peternak sapi di banyuwangiPeternak Sapi di Banyuwangi ©2020 Merdeka.com

"Kalau secara geografis sangat mendukung, Banyuwangi terkenal bagus, lahan hutan banyak, pertanian mendukung, petani otomatis peternak. Sumber daya pakan melimpah, total luasa sawah 65 ribu hektar, belum kawasan sekitar hutan, kebun," ujarnya.

Setiap bulan, kata Nanang, terdapat ribuan bibit sapi dari Banyuwangi yang dikirim ke sejumlah daerah. Nanang belum bisa memastikan total bibit sapi yang keluar daerah setiap bulannya, sebab belum semua terlapor dan terdata di dinas pertanian dan peternakan.

"Hari ini mensuplai dalam dua bulan sekitar 5000 ekor, kawasan perkebunan sawit. Itu yang terdata, sementara bayak pedagang di pasar pasar sapi yang langsung menjual ke luar, itu tidak tercatat," terangnya.

Salah satu bukti kuatnya budaya menabung dan investasi lewat hewan ternak, selain 80 persen populasi sapi di Banyuwangi betina, pada tahun 2009 saat harga sapi anjlok, populasi di Banyuwangi tetap stabil.

"Tahun 2008-2009 itu harga sapi murah sekali, tapi populasi di Banyuwangi tetap stabil, masyarakat tidak mudah menjual sapinya ke orang lain, karena itu jadi investasi, tabungan, jadi harus ada indukan yang dirawat. Kultur kita membibit, bukan penggemukan, kultur kita menabung," jelasnya.

Dari 140 ribu populasi sapi di Banyuwangi, sebagian besar peternak sapi berada di Kecamatan Kalipuro dan Wongsorejo. Salah satu peternak sapi, asal Kalipuro, Munaju (75) mengatakan, sejak usia 15 tahun dia sudah diberi satu ekor sapi betina oleh ayahnya untuk dirawat sendiri. Pendidikan merawat sapi sejak dini tersebut terus dia jalani hingga saat ini.

"Beternak sapi ini ibarat menabung, kalau di bank, uang kita sedikit masih kena potongan. Tapi kalau pelihara sapi, tambah besar, beranak akan bertambah pula nilai jualnya," kata Munaju.

peternak sapi di banyuwangiPeternak Sapi di Banyuwangi ©2020 Merdeka.com

Selain itu, memiliki sapi juga menjadi tanda orang mampu dan tidak di Kalipuro. Selain itu, memiliki sapi juga merasa hidupnya lebih tenang bila sewaktu waktu membutuhkan pengeluaran biaya hidup yang besar.

"Misalkan untuk berbenah rumah, ini uang dari jual sapi. Kemudian belikan motor anak, itu juga dari uang pelihara sapi. Tapi sapi saya tidak saya jual semua, hanya anakannya saja, induknya tidak. Kecuali yang sudah berusia tua," ujarnya.

Kontributor: Mohammad Ulil Albab

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satu-satunya di Jatim, Banyuwangi Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Kemendikbud Ristek
Satu-satunya di Jatim, Banyuwangi Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Kemendikbud Ristek

Konsistensi Pemkab Banyuwangi dalam pelestarian bahasa daerah, yakni Bahasa Using mendapat apresiasi positif.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan
Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan

Masyarakat lokal Bangka Belitung memiliki cara tersendiri dalam melestarikan lingkungan yang berbasis kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Silaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi
Silaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi

Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Tidak Hanya Sumber Daya Alam, Konservasi Kebudayaan juga menjadi Perhatian Prabowo-Gibran
Tidak Hanya Sumber Daya Alam, Konservasi Kebudayaan juga menjadi Perhatian Prabowo-Gibran

Program ini nantinya akan bertugas untuk melestarikan budaya Indonesia baik yang berwujud (tangible), maupun tidak (intangbile).

Baca Selengkapnya
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Baca Selengkapnya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya
Berbagai Atraksi Seni Budaya Siap Ramaikan Libur Lebaran di Banyuwangi
Berbagai Atraksi Seni Budaya Siap Ramaikan Libur Lebaran di Banyuwangi

Ada beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya