Panglima TNI Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya
Namun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Namun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Kebakaran akibat amunisi meledak di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Yonarmed 07/155 GS Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat membuat warga sekitar panik. Sebab, lokasi kejadian bersinggungan dengan pemukiman warga seperti kawasan Kota Wisata Cibubur.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, tidak ada korban jiwa dari sipil atau prajurit dalam insiden itu. "Tidak ada korban, karena memang jauh dari permukiman masyarakat," kata Panglima TNI saat mengecek lokasi kejadian, Minggu (31/3).
Insiden tersebut sempat membuat sejumlah proyektil munisi yang telah kedaluwarsa bertebaran ke rumah warga. Bahkan sempat merusak atap dan kaca rusak.
"Ada serpihan-serpihan selongsong dan aparatur sudah mendata mengecek berkeliling ke permukiman untuk mengambil sisa-sisa serpihan tersebut," ucap Panglima TNI.
Insiden tersebut juga telah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Dia memerintahkan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto agar segera menyelesaikannya.
"Yang segera diselesaikan yakni dampak kejadian itu ke warga sekitar. Terlebih sejumlah proyektil amunisi terpental ke permukiman. "Yang terdampak segera diselesaikan," kata Panglima TNI.
Insiden ini juga mendapat perhatian dari Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Menurut Panglima TNI, penjabat gubernur Jawa Barat sudah siap untuk membantu bila ada kerugian-kerugian kerusakan di rumah masyarakat.
Namun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden itu. Pihak TNI dalam hal ini Polisi Militer masih melakukan investigasi di lokasi.
"Ada serpihan-serpihan selongsong dan aparatur sudah mendata mengecek berkeliling ke permukiman untuk mengambil sisa-sisa serpihan tersebut," kata Panglima TNI.
Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaAgus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai SOP.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.
Baca SelengkapnyaTNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.
Baca SelengkapnyaKebijakan Panglima TNI mengubah penyebutan nama KKB menjadi OPM berdampak pada kinerja TNI.
Baca SelengkapnyaPotret Panglima TNI dan Kasad ajak anggota dan warga untuk melakukan kegiatan mencintai alam.
Baca SelengkapnyaPenyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, amunisi itu memiliki masa berlaku maksimal 10 tahun sebelum disposal (dibuang) dan diledakkan.
Baca Selengkapnya65 ton amunisi tersebut terdiri dari Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB) kedaluwarsa.
Baca Selengkapnya