Pegawai Minimarket Ditodong Sajam dan Senpi, Uang Rp67 Juta Dibawa Kabur
Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Dua orang pegawai minimarket di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ditodong seorang perampok menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam).
Aksi tersebut pun menyebabkan uang senilai Rp67 juta dibawa kabur pelaku.
Diketahui, aksi perampokan itu terjadi pada Senin (18/3) pagi sekitar pukul 07.00. lokasi kejadian di Jalan RTA Prawira Adiningrat, Desa Kamulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dua orang pegawai minimarket yang ditodong menggunakan senpi dan sajam diketahui bernama Dini Sapitri (21) dan Anis Fitria (24).
Aksi pelaku yang diperkirakan berusia 50 tahun itu diketahui terekam kamera CCTV minimarket.
Dini Sapitri, kepada wartawan bercerita bahwa awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk kedalam minimarket.
Pelaku pun sempat berputar-putar dan sempat ke bagian toilet lalu mendekati kasir.
"Awalnya tidak curiga, tapi ketika mendekati ke kasir dia mengeluarkan pisau dan pistol lalu merangkul kami berdua dan mengancam. Kami dipaksa menunjukan brankas dan menyuruh membukanya," kata Dini.
Karena ada dibawah ancaman, keduanya pun kemudian membuka brankas tempat penyimpanan uang dan mengambil uang Rp67 juta yang ada di dalamnya. Setelahnya, ia bersama temannya diikat dan ditutup mata menggunakan lakban hitam.
Setelah keduanya diikat menggunakan lakban, pelaku langsung berupaya melarikan diri.
kata Dini.
Terkait kejadian tersebut, Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota Iptu Soni membenarkan pihaknya menerima laporan adanya aksi perampokan itu. Ia mengakan bahwa pelaku datang menggunakan motor, menggunakan masker dan helm.
merdeka.com
Hidup di awal karier tak selalu mudah untuk dijalani.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, modus yang dilakukan sejoli ini dengan cara berpura-pura sebagai pembeli di minimarket.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaPara pegawai nampak memberikan tulisan bersifat peringatan untuk para pembeli di setiap barang belanjaan. Ternyata ada alasan menohok di balik aksi tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membawa alat khusus untuk merusak mesin ATM.
Baca SelengkapnyaLantaran sering menobok, petugas minimarket memasang tulisan-tulisan di rak etalase.
Baca SelengkapnyaPria ini mendapat hujatan lantaran foto bareng temannya yang sudah menjadi abdi negara. Pria yang kerja di minimarket ini pun buka suara.
Baca SelengkapnyaNenek ini membeli obat maag untuk menahan perutnya dari rasa lapar.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca Selengkapnya