Pendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM
Jenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
Jenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengganti penyebutan KST (Kelompok Separatis Teroris)/KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua menjadi OPM (Organisasi Papua Merdeka).
Jenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
merdeka.com
Terkait hal tersebut, Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai perubahan penyebutan dari KST ke OPM tidak berarti tanpa dibarengi dengan perubahan kebijakan negara.
"Saya ingin mengingatkan TNI bahwa inisiatif perubahan atribusi itu sebenarnya tidak berarti apa-apa tanpa adanya perubahan kebijakan atau keputusan politik negara," kata Fahmi saat dihubungi.
Operasi Militer Selain Perang (OMSP) TNI di Papua bakal tetap sulit dilakukan.
TNI tetap akan menjadi perbantuan Polri dalam operasi di Papua.
Sebab, jika negara mengubah kebijakan dan menetapkan status dari OPM menjadi gerakan separatis maka TNI akan bergerak sesuai perintah presiden sebagai panglima tertinggi.
"Sepanjang tidak ada perubahan kebijakan dan keputusan negara, maka OMSP TNI di Papua masih akan sama seperti sebelumnya, yaitu OMSP perbantuan pada Polri dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban," kata Fahmi.
"Bukan OMSP dalam rangka mengatasi gerakan separatis maupun pemberontakan bersenjata," kata Fahmi lagi.
Penggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.
Baca SelengkapnyaPenyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaMereka akan berjaga di sejumlah Bandara di Papua dan beberapa titik lainnya.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaKebijakan Panglima TNI mengubah penyebutan nama KKB menjadi OPM berdampak pada kinerja TNI.
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaPenyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaSeorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.
Baca Selengkapnya