Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Dilansir dari Instagram @infokomando.official, membagikan video merekam Mayjen Izak Pangemanan saat diwawancarai oleh awak media.
"Kalau kami sendiri, kami punya kemampuan. Saya ingin membebaskan dia dengan kekuatan senjata dengan kekuatan pasukan tidak sulit bagi saya," kata Izak.
"Untuk pembebasan sandera TNI sangat mampu.
Kami punya kekuatan kami punya segala-galanya.
Kami bisa bebaskan dengan cepat tidak butuh waktu lama," tambahnya.
Meski memiliki kemampuan untuk langsung memberantas OPM, namun TNI menghindari hal tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.
Karena hal itulah selama ini TNI lebih memilih untuk melakukan pendekatan dan bernegosiasi demi meminimalisir adanya korban jiwa.
Sertu Marinir Ismunandar gugur dalam kontak tembak dengan kelompok separatis OPM pada Minggu (17/3/2024).
Ismunandar tertembak di bagian kepala bagian belakang saat sedang mengendarai sepeda motor bersama rekannya.
Ismunandar bukanlah prajurit satu-satunya yang tewas diserang anggota Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) di tahun 2024 ini
Pada Jumat (22/3/2024) seorang prajurit bernama Praka Riadi juga tewas setelah diserang oleh anggota kelompok separatis.
Selain itu, korban pertama di tahun ini ialah Sertu Afriadi yang tertembak di Distrik Taganombak, Puncak Jaya pada Jumat (5/1/2024) lalu.
Jenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
Baca SelengkapnyaRibuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaDi balik pertemuan, selalu ada perpisahan. Hal tersebut juga terjadi pada sejumlah prajurit TNI dengan seorang ibu di Papua berikut ini.
Baca SelengkapnyaSeorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.
Baca SelengkapnyaDiduga penembakan dilakukan pasukan OPM pimpinan Osea Satu Boma.
Baca SelengkapnyaMereka akan berjaga di sejumlah Bandara di Papua dan beberapa titik lainnya.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Muhammad Saleh Mustafa bertandang ke zona hitam Papua, lengkap disertai dengan pengawalan ketat.
Baca SelengkapnyaTeror di Papua: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Luka Tembak
Baca Selengkapnya