Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPATK sebut saat ini teroris kumpulkan dana via medsos modus pasang iklan

PPATK sebut saat ini teroris kumpulkan dana via medsos modus pasang iklan Ilustrasi Teroris. ©shutterstock.com/Marijus Auruskevicius

Merdeka.com - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin menjelaskan saat ini pendanaan teroris mengalami perubahan. Salah satunya dengan media sosial yaitu cara penggalangan dana melalui Internet.

"Jadi pendanaan teroris itu mengalami perubahan. Kalau dulu mulai dari pengumpulan dana. Kalau dulu pengumpulan dananya self financing oleh mereka sendiri. Sekarang selain itu melalui media sosial. Nah karena dari media sosial istilahnya crowd funding. Jadi diambil dipasang iklan disamarkan," kata Kiagus di kantor PPATK, Jl Ir Haji Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).

Lanjut Kiagus, sebelum teknologi maju dan butuh biaya lebih hasil pendanaan tersebut digunakan untuk menggaji para teroris, kebutuhan organisasi, dan biaya propaganda. Kini, dengan fasilitas media sosial yang minim biaya dan mudah di akses, para teroris dapat memanfaatkan dana lebih untuk pembelian senjata atau alat teror.

"Kalau dari dulu sebagian pendanaan dipergunakan untuk organisasi, gaji para teroris, propaganda. Sekarang biasanya lebih banyak untuk senjata. Karena mereka sekarang lebih banyak gunakan media sosial sehingga biaya propaganda lebih kecil. Itu salah satu yang kita temukan dan ini sudah kami ungkapkan," tutupnya.

PPATK pun merilis hasil survei indeks persepsi publik mengenai Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT) di Indonesia. Publik menilai tiga sumber utama dana TPPT didapat lewat dana dari luar negeri, dana hasil dari kejahatan, dan penyimpangan dana yang dikumpulkan melalui ormas.

Kemudian dari sisi pemahaman pelaku utama TPPT, publik menilai tiga profil utama TPPT adalah pengusaha/wiraswasta, pengurus/anggota ormas, dan pengurus/anggota Partai Politik. Sedangkan untuk pelaku terkait TPPT, publik menilai tiga profil pelaku terkait TPPT adalah rekan kerja/relasi, pengurus/anggota ormas, dan anggota keluarga/kerabat/saudara.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
Ditjen Pajak Kirim Surat Cinta Via Email ke 25 Juta Wajib Pajak, Begini Isinya
Ditjen Pajak Kirim Surat Cinta Via Email ke 25 Juta Wajib Pajak, Begini Isinya

Masyarakat diminta cermat bila menerima surat cinta terkait pembayaran pajak. Pasalnya, Ditjen Pajak tak ingin wajib pajak tertipu oleh modus penipuan.

Baca Selengkapnya
Awalnya Terjual 5 Porsi Kini Laku 3 Ton dalam Seminggu, Intip Kisah Inspiratif Pengusaha Pisang Geprek yang Viral
Awalnya Terjual 5 Porsi Kini Laku 3 Ton dalam Seminggu, Intip Kisah Inspiratif Pengusaha Pisang Geprek yang Viral

Berawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya

Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Iklan Kampanye di Platform Meta, Prabowo-Gibran Habiskan Rp1,78 Miliar
Iklan Kampanye di Platform Meta, Prabowo-Gibran Habiskan Rp1,78 Miliar

Pasangan calon nomor urut 02 sudah diketahui publik memiliki pendanaan cukup besar selama melakukan kampanye.

Baca Selengkapnya
PSI soal Temuan PPATK: Baiknya Dibuka ke Publik Secara Transparan
PSI soal Temuan PPATK: Baiknya Dibuka ke Publik Secara Transparan

Dengan dibukanya data temuan itu harapannya tidak lagi ada tuduhan-tuduhan.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Pesan Orang Tua Sebelum Mencoblos ke TPS: Berserah dan Bersihkan Hati
Ganjar Ungkap Pesan Orang Tua Sebelum Mencoblos ke TPS: Berserah dan Bersihkan Hati

Ganjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Motif Ibu Muda di Maros Tega Aniaya Kepala Bayinya Usia 6 Bulan
Terungkap, Motif Ibu Muda di Maros Tega Aniaya Kepala Bayinya Usia 6 Bulan

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Maros mengungkap motif seorang ibu muda inisial N (20) menendang bayinya sehingga viral di media sosial (medsos).

Baca Selengkapnya