Pulang dari Luar Negeri, 62 Warga Ponorogo & 15 Orang di Jombang Dipantau Dinkes
Merdeka.com - Sedikitnya 62 orang di Ponorogo dan 15 orang di Jombang dinyatakan dalam pantauan Dinas Kesehatan (Dinkes). Puluhan orang tersebut masuk dalam pantauan, karena mereka diketahui baru saja pulang dari negara-negara yang diduga terjangkit virus corona.
"Ada yang balik dari Hongkong, Singapura, Taiwan. Mereka TKI (tenaga kerja Indonesia). Ada juga dari Arab Saudi karena mereka baru pulang umroh," kata Kepala Dinkes Ponorogo, drg Rahayu Kusdarini, Jumat (6/3).
Dia menyebutkan ke 62 orang itu bakal diawasi selama 14 hari. Petugas dari Dinkes Ponorogo ada yang silih berganti mendatangi ke rumah 62 orang tersebut.
"Saat ini ada yang sudah dalam fase pengawasan 14 hari. Ada pula yang masih dalam pengawasan," jelas drg Irin, sapaan akrab Rahayu Kusdarini.
Dia juga meminta para warga Ponorogo dari luar negeri untuk membatasi diri untuk tidak keluar rumah. Jika sudah 14 hari dan dinyatakan sehat baru bebas beraktifitas.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jombang, drg Subrandriyah, MKP mengatakan, pemantauan terhadap 15 warga itu dilakukan selama 14 hari atau dua Minggu. Mereka dipantau setelah melakukan perjalanan ke negara yang terpapar virus corona seperti Malaysia, Singapura, Korea, China, Taiwan, dan Cina.
"Yang masuk kategori pemantauan sampai hari ini tinggal 15 warga dari 45 orang yang kami data. Mereka WNI (Warga Negara Indonesia)," kata Subandriyah.
Untuk saat ini, tambahnya, warga terpantau kondisinya sehat. Subandriyah menyebut pemantauan terhadap orang yang diidentifikasi terkena virus corona tersebut berdasarkan notifikasi dari kantor kesehatan pelabuhan (KKP).
"Mereka sehat, pemeriksaan klinisnya, tidak ada batuk, tidak ada panas, tidak ada sesak dan sebagainya," ucapnya.
Subandriyah, kembali menegaskan, pemantauan terhadap warga tersebut bukan karena mereka dicurigai, tapi mereka yang melakukan perjalanan yang melalui perlintasan daerah yang terjangkit, dari 32 daerah terjangkit.
Dirinya mengimbau, agar masyarakat untuk tidak panik, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan baik. Pada prinsipnya, masyarakat agar melakukan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca Selengkapnya13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaData KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Pengemis yang Kerap Marah-Marah Terhenti di Bogor, Diciduk Satpol PP dan Dikirim ke RS Jiwa
Baca Selengkapnya