Rugikan Negara Rp 18 M Akibat Korupsi Bansos, Sekda Keerom Ditahan Polda Papua
Dirkrimsus Polda Papua Kombes Pol. Ade Sapari mengakui, pihaknya telah menahan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Keerom, Papua, Trisiswanda Indra N, terduga korupsi hingga negara mengalami kerugian sebesar Rp18.201.250.000. TIN ditangkap Minggu malam (14/4) di seputar Kota Jayapura.
"Saat ini yang bersangkutan sudah ditahan di Rutan Polda Papua" jelas Dirkrimsus Polda Papua Kombes Pol. Ade Sapari kepada ANTARA, di Jayapura, Senin (15/4).
Didampingi Kasubdit Tipikor Direskrimsus Polda Papua AKBP Leonardo Yoga, Kombes Pol. Ade Sapari menjelaskan, TIN terjerat kasus dugaan korupsi saat tersangka menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Keerom tahun 2018.
berita untuk kamu.
Awalnya dana yang dialokasikan untuk kegiatan belanja bantuan sosial kepada kelompok masyarakat atau perorangan yang dananya dialokasikan melalui DPA BPKAD Keerom Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp3.800.000.000,-
Namun kemudian terjadi perubahan yang dituangkan dalam daftar pelaksanaan perubahan anggaran (DPPA) menjadi sebesar Rp24.700.000.000,-.
Dari dana sebesar Rp24.700.000.000, telah dicairkan sebesar Rp24.220.000.000,-, sehingga dari hasil audit BPKP terungkap kerugian negara sebesar Rp18.201.250.000.
Tersangka TIN dikenakan pasal Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1e Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Ketika ditanya tentang mantan Bupati Keerom almarhum Markum yang sebelumnya juga sudah ditetapkan sebagai tersangka , AKBP Yoga menjelaskan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan jaksa karena tersangka sudah meninggal.
- Redaksi Merdeka
Kejagung periksa enam saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah
Baca SelengkapnyaKerugian negara akibat korupsi timah ditaksir mencapai Rp300 Triliun
Baca Selengkapnyaaksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hadiman mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru dalam kasus korupsi Disdik Sumbar.
Baca SelengkapnyaSejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaHerry ditetapkan sebagai tersangka setelah gelar perkara di Ditreskrimsus Polda Riau, Rabu, 9 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka Korupsi Rp2,3 Miliar, Kadisdik Riau Ditahan Jaksa
Baca Selengkapnya“Kasus timah ini memang pembelajaran buat kita semua. Jujur, kita mungkin agak terlambat mendigitalisasi,” kata Luhut.
Baca Selengkapnya