Sadis, Begini Cara Dukun di Malang Samarkan Jejak Usai Mutilasi Korban 9 Bagian
Kasus ini masih diselidiki polisi.
Kasus ini masih diselidiki polisi.
"Karena potongan tubuh korban dibuang dengan cara ditumpahkan dari plastik kresesknya, dibuang ke aliran sungai," jelas Kompol Danang Yudanto, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kamis (11/01).
Abdul Rochman (39), paranormal di Kota Malang membunuh dan mutilasi pasiennya, AP. Korban dihabisi lantaran komplain atas jasa perdukunan yang sudah diberikan tersangka dianggap tidak manjur.
Pelaku memutilasi tubuh korban menjadi 9 bagian dan dimasukkan ke dalam 3 kantong plastik keresek. Anggota tubuh yang dibungkus dua kantong dibuang ke Sungai Bango dan hingga saat ini belum ditemukan. Sementara potongan lain dikuburkan di bantaran sungai.
"Satu bagian kresek yang berisikan kepala kemudian dua telapak tangan dan dua telapak kaki dikubur di bantaran sungai bango. Jadi bagian tubuh di yang 2 kantong plastik, saat ini masih pencarian," jelasnya.
Korban awalnya dilaporkan hilang oleh keluarganya, disusul penemuan mobil milik korban di sekitar lokasi kejadian oleh masyarakat.
Saksi menyatakan korban sempat bertemu dengan pelaku di kontrakan yang sekaligus menjadi tempat prateknya, Jalan Sawojajar Gang 13A Kota Malang.
Saat itu korban datang ke pelaku untuk komplain karena order guna-guna tidak membuahkan hasil. Padahal tersangka mengaku selalu berhasil dari sekitar 75 Order yang pernah diterimanya.
Korban merasa tersinggung dan kemudian terlibat cekcok mulut. Korban dan pelaku sempat terjadi aduh fisik.
Pelaku pun mengambil senjata tajam di sekitar wastafel tidak jauh dari meja prakteknya. Celurit tersebut disabetkan ke tubuh leher korban hingga korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Jasad korban pada keesokan harinya kemudian dimutilasi menjadi 9 bagian. Tubuh korban yang sudah terpotong itu kemudian dimasukkan ke dalam beberapa tas plastik keresek, sebelum dihanyutkan ke sungai Bango Kota Malang.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada 15 Oktober 2023 dan terbongkar saat masyarakat menemukan potongan tubuh manusia di Bantaran Sungai Bango, Jumat (5/1).
Korban dan pelaku, kali pertama berkenalan lewat aplikasi kencan online Tinder. Pelaku mengiklankan diri sebagai dukun yang bisa membantu lewat ilmu guna-guna atau pelet.
Korban menghubungi pelaku untuk memakai jasanya untuk memikat seseorang. Tetapi setelah beberapa lama, korban datang kembali ke pelaku menyampaikan kalau guna-gunanya tidak berhasil atau tidak manjur.
"Keluarga sudah melihat kondisi jenazah korban di kamar mayat, pihak keluarga berkeyakinan, bahwasannya apa yang dilihat di kamar mayat itu benar adalah anaknya. Keluarga mengenali dari gigi seri sebelah kiri ada sisa bekas tambalan yang lepas," urainya.
Keterangan tersebut sesuai dengan hasil pemeriksaan forensik terhadap potongan tubuh korban yang ditemukan di bantaran sungai.
Bagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Korban meninggal dengan lima luka tusuk pisau di wajah dan badan
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaKata-kata sindiran halus namun menusuk menjadi senjata retoris yang memikat hati, sekaligus mampu meresap dalam pikiran.
Baca SelengkapnyaKejadian tragis ini terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca Selengkapnya