Suara Pileg 2024 Melesat, Golkar Optimis Raih Kursi Ketua DPR
Namun, Golkar tetap masih menunggu perhitungan suara real count sampai 100 persen.
Namun, Golkar tetap masih menunggu perhitungan suara real count sampai 100 persen.
Ketua DPP Partai Golkar, Meutya Hafid optimis partainya dapat menduduki posisi Ketua DPR RI.
Sebab, dari hasil real count sementara KPU Senin (19/2), menunjukkan suara partai beringin sudah di angka 14,02 persen berada di posisi kedua di bawah PDI-Perjuangan.
"(Optimis Golkar jadi Ketua DPR) ya optimis kan harus, untuk saat ini kan suara-suara menunjukkan kita cukup baik, artinya tidak hanya dari perolehan, tapi juga dari sebaran [kursi]," kata Meutya di RSPPPN Jenderal Soedirman, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Menurut Meutya, untuk mendapat posisi Ketua DPR RI yang diperlukan bukan hanya perolehan jumlah suara. Namun, sebaran kursi juga harus merata.
"Karena kalau untuk DPR 1 yang penting itu juga bukan jumlah suara, tapi sebaran kursi. Nah Golkar ini cukup merata, kemarin kita lihat," ujar Ketua Komisi I DPR ini.
Namun, Golkar tetap masih menunggu perhitungan suara real count sampai 100 persen.
merdeka.com
Berikut data real count KPU untuk partai politik:
PDI Perjuangan: 15,71 persen atau 10.641.359
Golkar: 14,02 persen atau 9.493.776
Gerindra: 12,3 persen atau 8.329.271
PKB: 10,9 persen atau 7.380.801
Nasdem: 8,74 persen atau 5.922.366.
PKS: 7,45 persen atau 5.049.401
Partai Demokrat: 7,24 persen atau 4.906.339
PAN: 6,98 persen atau 4.725.738.
Partai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.
Baca SelengkapnyaAngka keterwakilan perempuan dalam hasil Pileg DPR 2024 meningkat menjadi 22,1 persen atau 128 kursi dari 580 kursi DPR
Baca SelengkapnyaHal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Ara, Pilpres satu putaran dapat menghemat anggaran
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDia menilai, lonjakan perolehan suara ini karena kinerja partai yang optimal.
Baca SelengkapnyaDPR sebelumnya mengimbau kepada KPU untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI dengan penghitungan secara manual.
Baca SelengkapnyaKondisi yang dialami PPP di Pemilu 2024 telah menimbulkan ketidakadilan.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Meutya berkelakar jika kondisi mereka yang hadir dalam raker tersebut sedang bagus
Baca Selengkapnya