Usai Banjir Air Bah, Ribuan Warga Wonorejo Laksanakan Pemungutan Suara Susulan
Pada SDN tersebut, terdapat enam Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 13, 14, 15, 16, 17, dan 18 Desa Wonorejo
Pada SDN tersebut, terdapat enam Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 13, 14, 15, 16, 17, dan 18 Desa Wonorejo
Warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, melaksanakan pemungutan suara susulan pascabanjir yang menimpa wilayahnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Wonorejo, pada Sabtu (24/2) kemarin.
"Menggunakan hak pilih dalam pesta demokrasi yang sempat ditunda, karena air bah mengepung hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Demak dan sekitarnya," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Bambang Surya Putra dalam keterangannya, Minggu (25/2).
Pada SDN tersebut, terdapat enam Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 13, 14, 15, 16, 17, dan 18 Desa Wonorejo.
Berdasarkan situs resmi Pemerintah Kabupaten Demak, total DPT yang tercatat di Kecamatan Karanganyar berjumlah 58.360 dari 17 kelurahan/desa.
Ia menjelaskan, pendampingan pihaknya bersama stakeholder terkait dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari pendampingan posko terpadu penanganan darurat banjir di Kabupaten Demak.
Menurutnya, pemerintah terus mengupayakan percepatan penanganan darurat melalui berbagai cara di antaranya dengan pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mereduksi dan derestribusi curah hujan sebagai mitigasi di wilayah hulu.
Kemudian, pengerahan Pompa Air Bergerak (mobile pump) guna mengurangi genangan air di lokasi TPS dan pembersihan lingkungan di sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial bersama BPBD, relawan, dan warga.
jelasnya.
Fokus Pemulihan Lingkungan
Bambang menyebut, hasil kaji cepat yang dilakukan BPBD Kabupaten Demak menyebutkan bahwa banjir sudah mulai surut di hampir 98 persen wilayah. Para warga yang mengungsi pun telah berangsur kembali ke rumah, dengan pertimbangan kondisi di lapangan dan merujuk hasil evaluasi yang dilakukan okeh multi sektor.
"Maka BNPB akan mulai fokus pada pendampingan rehabilitasi lingkungan. Hal ini dilakukan agar warga terdampak dapat kembali menjalani kehidupan dengan normal," ujarnya.
Ia mengungkapkan, untuk pemulihan lingkungan itu di antaranya seperti membantu warga membersihkan rumah, jalanan dari lumpur dan sisa sampah,, serta pembersihan saluran drainase.
"Berdasarkan laporan BPBD sudah hampir 98 persen surut, artinya kita sudah harus beralih bagaimana pemulihan lingkungan dilakukan agar ketika potensi banjir dan hujan kembali terjadi bisa meminimalisir resiko banjirnya," ungkapnya.
Selain fasilitas umum dan sosial, pembersihan rumah secara mandiri juga perlu didukung. BNPB sudah merencanakan akan memberikan bantuan seperti alat kebersihan untuk rumah tangga serta penyemprotan desinfektan di setiap rumah yang terdampak kemarin.
Bambang berharap upaya yang dilakukan dapat membantu masyarakat terdampak memulai kembali kehidupannya.
"Jadi pembersihan secara mandiri perlu kita dukung juga kemudian dukungan dengan pompa air dan mobil tangki yang mungkin listriknya juga belum hidup sehingga perlu ada dukungan air bersih, ini harus dilakukan sebagai bagian dari percepatan penanganan darurat," pungkasnya.
Saat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaRelawan Progresif berfokus pada penyediaan air bersih bagi ratusan warga di Wonogiri
Baca SelengkapnyaWalau di tengah genangan air dan guyuran hujan, mereka tetap hadir ke TPS untuk mencoblos
Baca SelengkapnyaDua sosok jenderal bintang dua menerobos air bewarna cokelat yang menggenangi Desa Sontang
Baca SelengkapnyaSelain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaDoyam Gerigu, salah satu wisata yang dapat dikunjungi di Kabupaten Paser.
Baca SelengkapnyaMomen Mayjen Kunto Arif Wibowo ikut nyemplung ke sungai saat kunjungan kerja ke Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya