Gerindra Ungkit Totalitas Menangkan Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta
Muzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.
Muzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto sempat mengungkit usung Anies Rasyid Baswedan menjadi Gubernur di Pikada DKI Jakarta pada 2018. Hal ini dikatakan saat debat perdana capres pada Selasa (12/12) kemarin.
Terkait hal itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, sejumlah orang yang kini hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, menjadi saksi saat Pilkada 2018.
"Ini orang datang di sini itu ribuan. Mereka semua menjadi saksi bagaimana mereka datang ke TPS-TPS, RT-RT di Jakarta, tidur di emperan di RT-RT, tidur di masjid, tidur di mushala, tidur di tempat-tempat majelis taklim, memenangkan Pak Anies," kata Muzani kepada wartawan di lokasi, Jakarta, Jumat (15/12).
"Tenaganya, waktunya, pikirannya, dan fulusnya. Ini orang yang masih di sini aja," sambungnya.
Muzani menyebut, ketika itu pihaknya menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia untuk memenangkan calon presiden nomor urut satu saat Pilkada.
"Saya menurunkan waktu itu kurang lebih 2.300 kader dari seluruh Indonesia. Anggota DPR kabupaten, kota, provinsi, DPR RI, dan pengurus-pengurus itu diturunkan di sini. Untuk apa? Memenangkan Pak Anies Baswedan," sebutnya.
Diberitakan, debat capres perdana berjalan panas. Khususnya saat membahas tentang demokrasi.
Capres Nomor urut dua, Prabowo Subianto mengkritik tentang pemaparan Anies Baswedan. Sebab, Anies mengkritik tentang penguasa.
“Mas Anies, Mas Anies, mas Anies agak berlebihan,” ujar Prabowo.
Prabowo kemudian mengungkit soal pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI 2018.
“Mas Anies mengeluh tentang demorasi ini dan itu. Mas Anies dipilih jadi gubernur dki menghadapi pemerintah yang berkuasa. Saya yang mengusung bapak,” ujar Prabowo.
Reaksi Anies tampak serius. Tak ada senyum lebar seperti biasa yang dipancarkan oleh Anies.
Reaksi Anies tampak serius. Tak ada senyum lebar seperti biasa yang dipancarkan oleh Anies.
”Kalau demokrasi tidak berjalan tidak mungkin anda jadi gubernur,” kata Prabowo.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengatakan fenomena "orang dalam" terjadi di setiap kekuatan.
Baca SelengkapnyaNamun, Gerindra mengakui sudah berkomunikasi dengan kubu 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaMuzani mengakui pihaknya turut mempertimbangkan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk diusung maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman mengungkap, belum ada anggota DPR yang berkeliling meminta tanda tangan anggota dewan untuk hak angket.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan masih menyusun jadwal pertemuan Prabowo-Megawati
Baca SelengkapnyaMenurut Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco, Prabowo juga ingin membangun Indonesia bersama kawan-kawannya.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.
Baca Selengkapnya