JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
JK menyatakan dalam sumpah jabatan, pejabat hingga presiden bersumpah bertindak adil bagi masyarakat.
JK menyatakan dalam sumpah jabatan, pejabat hingga presiden bersumpah bertindak adil bagi masyarakat.
Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI, Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik. Menurut dia, netralitas itu merupakan bagian dari integritas presiden serta sumpah yang diucap saat menjabat kepala negara.
ujar JK saat ditanya awak media di kediamannya daerah Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
JK menyatakan dalam sumpah jabatan, pejabat hingga presiden bersumpah bertindak adil bagi masyarakat. Jika itu dilanggar, maka sanksinya baik sumpah maupun Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"Jadi seorang pejabat ya, bukan hanya presiden, (kalau) tidak adil itu melanggar sumpahnya, jadi (kena sanksi) dua, kena Allah dan kena UUD ya,” tutur dia.
Oleh karena itu, JK enggan mengomentari soal netralitas Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024.
Dia lebih memilih melihat pernyataan Jokowi yang selalu mengingatkan dalam berbagai kesempatan agar aparat TNI-Polri tetap netral.
"Jadi di sini kalau tidak netral berarti aparat itu tidak melaksanakan perintah presidennya," ucap dia.
JK juga tak mau ambil pusing soal pertemuan Presiden Jokowi dengan Capres 02, Prabowo Subianto. Menurut JK, pertemuan itu adalah hal yang biasa. Apabila dilihat dari posisi Prabowo yang masih sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet pemerintahan Jokowi.
kata JK.
Prabowo sempat mengungkap dukungan dari Ketua Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai senior saat berkarier di militer maupun sebagai Presiden ke-6 Indonesia.
Prabowo bahkan blak-blakan didukung Presiden Jokowi di Pilpres 2024. Dengan pengalaman dua mantan presiden, Prabowo berjanji memberikan yang terbaik bagi bangsa apabila terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
"Presiden keenam mendukung dan berada di sebelah saya dengan presiden ketujuh juga mendukung berada di sebelah saya. Berarti ada pengalaman 20 tahun saya kira ini sesuatu yang luar biasa dan InsyaAllah akan berikan yang terbaik untuk bangsa dan rakyat kita," kata Prabowo.
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaJK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal pemimpin yang baik. Dia menyindir capres yang kerap marah-marah.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem menyambut baik dukungan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla kepada calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) menyambut baik rencana hak angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJK mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi.
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung di rumah JK, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/2).
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn) Firli Bahuri menyatakan mundur dari jabatan Ketua KPK.
Baca Selengkapnya