PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
PPP menyoroti soal ledakan yang tidak wajar dari suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
PPP menyoroti soal ledakan yang tidak wajar dari suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy alias Romy menyoroti soal ledakan yang tidak wajar dari suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Berdasarkan bukti yang diklaim Romy, terdapat 19 ribu suara dari 110 TPS. Artinya, secara rata-rata ada 173 suara untuk PSI di tiap TPS.
“Kenaikan suara PSI bukan hanya tidak wajar. Melainkan juga tidak masuk akal menurut beberapa surveyor. Karena berdasasarkan perhitungan, berarti ada beberapa TPS yang suara PSI mencapai 50%,” yakin Romy melalui tulisannya di Instagram pribadinya, seperti dikutip Minggu (3/3).
Romy pun mengancam, jika penyelenggara Pemilu tidak mengoreksi hal tersebut maka partainya akan mendorong hal tersebut ke dalam hak angket agar dapat diungkap dengan terang.
“Kalau ini tidak dikoreksi, PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” tegas dia.
“Saya mohon atensi KPU dan Bawaslu secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan seksama!,” imbuh Romy.
Menurut monitoringnya, Romy mengaku sudah mencuplik pola kenaikan suara PSI yang beredar di media sosial. Dengan suara per TPS hanya 300 suara dan partisipasi pemilih rata-rata 75%, suara sah setiap TPS ini hanya 225 suara.
“Artinya, PSI menang 77% di 110 TPS itu. TIDAK MASUK AKAL!,” Romy memungkasi.
PSI Angkat Suara
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam menanggapi penambahan suara PSI, yang berdasar rekapitulasi suara real count KPU sudah melejit ke angkat 3 persen.
“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace dalam keterangan pers, Sabtu (2/3/2024).
Grace menambahkan, saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi. Dia pun meyakini, PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat di basis suara tersebut
Grace mengingatkan perbedaan antara hasil quick count dengan rekapitulasi KPU juga terjadi pada partai-partai lain. Maka dari itu dia meminta semua pihak bersikap adil, proporsional dan tidak tendensius hanya terhadap PSI.
"Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik,” pungkas Grace.
Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Pertimbangan PPP, Romy meyakini ada ledakan yang tidak wajar dari suara PSI.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaAlasan tidak membahas hak angket, lantaran PPP masih rentan tak lolos ambang batas parlemen.
Baca SelengkapnyaPPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.
Baca SelengkapnyaTiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem mengaku tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya