Tak Hanya di Jakarta, Relawan Anies dan Ganjar di Makassar Koalisi Gelar Nobar Debat Terakhir Pilpres

Seperti halnya di Jakarta, koalisi relawan Anies dan Ganjar di Makassar, Sulawesi Selatan juga menggelar nonton bareng debat Calon Presiden tahap terakhir di MaxOne Hotel Makassar, Minggu (4/2).

Inisiator nobar debat Pilpres adalah Progresif Sulsel. Direktur Humas Progresif Sulsel, Aditiya Johan mengaku nobar debat bersama relawan 01 dan 03 merupakan bentuk kekecewaannya atas pelaksanaan demokrasi.  

"Ini bentuk kekecewaan kami dengan demokrasi bisa kembali seperti semula. Kita mau mewujudkan demokrasi yang sebenarnya. Saya sendiri menganggap demokrasi tidak baik-baik saja, maka kami mengundang relawan 01 dan 03,"  ucapnya.

Ide menggelar nobar debat kandidat tahap terakhir Pilpres 2024 bersama dengan tim sukses nomor urut 3 di Sulsel untuk mencegah penggunaan struktur kekuasaan. Saleh menyebut kondisi itu menjadi kegelisahan di masyarakat. 

"Jadi awal mulanya ini wacana menggabungkan 01 dan 03 ini di level bawah untuk mencegah, barangkali teman-teman sudah tahu apa yang ingin dicegah. Juga ada beberapa kegelisahan teman-teman 01 dan 03 ini, masifnya 02 menggunakan struktur kekuasaan," ujar Juru bicara Tim Kemenangan Daerah (TKD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Sulsel, Muhammad Saleh Said.

"Kita memang berkomunikasi, sering berdialog, berjumpa di ruang lain. Kan bersilaturahmi itu panjang umur. Tentunya pasca pertemuan ini kita mau punya kesepahaman yang turun menjadi modul praktis," bebernya.

Meski demikian, kepastian koalisi antara 01 dan 03 masih belum pasti. Dia menyadari, menganggap politik itu dinamis.

"Kita jadikan ini bahwa kita punya niat untuk bersatu melawan gerbong besar itu. Kita punya niat, tapi nanti waktu yang menjawab seperti apa modelnya," kata dia.

Ketua Direktorat Saksi, Pengaman Hasil Pemilu, Hukum & Advokasi TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, Risfayanti Muin mengakui nobar bareng debat kandidat tahap akhir dengan relawan paslon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 merupakan yang pertama kali di Indonesia.

"Saya diskusi, ini baru dilakukan nobar bersama 01 dan 03. Belum pernah dilakukan oleh relawan manapun," sebutnya. 

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengajak meski berbeda dukungan di Pilpres, tetapi ikatan persaudaraan harus tetap terjaga.

"Kontestasi boleh, tapi persaudaraan perlu dijaga," tutupnya.