8 Kesalahan Penggunaan Tabir Surya yang Umum Terjadi Menurut Dokter Kulit
Menggunakan tabir surya merupakan hal yang penting bagi kondisi kulit kita.
kesehatan8 Kesalahan Penggunaan Tabir Surya yang Umum Terjadi Menurut Dokter Kulit
Tinggal di negara tropis, sinar matahari dalam jangka lama merupakan hal yang kita hadapi di keseharian. Sinar cahaya matahari yang terus-menerus ini bisa menimbulkan dampak pada kulit.
Tabir surya adalah senjata utama dalam melindungi kulit dari bahaya sinar matahari dan kanker kulit. Namun, tidak jarang terjadi kesalahan dalam penggunaan tabir surya yang bisa mengurangi efektivitas perlindungannya.- Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Kulit, Bisa Memicu Jerawat hingga Sebabkan Kanker
- Atasi Masalah Kulit Kering dan Dehidrasi Menggunakan 5 Makanan Ini
- Arti Mata Kedutan Sebelah Kiri Atas, Petanda Baik atau Buruk?
- Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
- BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa
- Buru 3 DPO, Polisi Bakal Periksa Ulang 8 Terpidana Kasus Vina Cirebon
Memilih SPF yang Salah
Penting untuk memahami arti angka SPF pada botol tabir surya. SPF atau "sun protection factor" adalah ukuran seberapa baik produk tersebut melindungi kulit dari sinar matahari.
Semakin tinggi angka SPF, semakin tinggi pula perlindungan terhadap luka bakar matahari dan kerusakan kulit. Dokter kulit, Bruce Robinson, MD, menyarankan untuk memilih tabir surya dengan setidaknya SPF 30 dan pastikan memiliki perlindungan "spektrum luas" terhadap sinar UVB dan UVA.
Tidak Menggunakan Cukup Banyak
Penting untuk mengaplikasikan tabir surya dengan jumlah yang cukup untuk seluruh tubuh. Dr. Robinson mengatakan bahwa idealnya adalah satu ons lotion tabir surya, yang cukup untuk mengisi gelas shot. Jangan lupa untuk mengaplikasikan tabir surya 15 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan dan gunakan lebih banyak jika diperlukan.
Hanya Menggunakan Tabir Surya di Wajah
Meskipun wajah adalah area yang rentan terhadap paparan sinar matahari, tabir surya seharusnya tidak hanya diaplikasikan di wajah saja.
Kanker kulit serius seperti melanoma sering terjadi di bagian tubuh lainnya. Dr. Robinson menekankan pentingnya mengaplikasikan tabir surya di area yang biasanya terlupakan seperti kaki bagian bawah dan punggung atas.
Menggunakan Tabir Surya yang Sudah Kedaluwarsa
Tabir surya memiliki tanggal kedaluwarsa yang perlu diperhatikan. Menggunakan tabir surya yang sudah kadaluarsa dapat mengurangi efektivitas perlindungan terhadap sinar matahari. Dokter kulit, Maral Skelsey, MD, menyarankan untuk memeriksa tanggal produksi dan mengganti tabir surya yang sudah melewati masa terbaiknya.
Menyimpan Tabir Surya di Tempat yang Salah
Cara penyimpanan tabir surya juga berpengaruh terhadap kualitasnya. Menyimpan tabir surya di tempat terpapar sinar matahari langsung atau suhu panas dapat membuat bahan aktif dalam tabir surya rusak lebih cepat. Disarankan untuk menyimpan tabir surya di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Tidak Mengulanginya
Pengulangan pengaplikasian tabir surya sangat penting untuk menjaga perlindungan kulit. Dokter kulit menyarankan untuk mengaplikasikan ulang tabir surya setiap dua jam ketika berada di luar ruangan, terutama jika berkeringat atau setelah berenang. Ini berlaku untuk tabir surya dengan SPF berapapun.
Hanya Menggunakan Tabir Surya di Hari yang Cerah
Sinar UV masih bisa merusak kulit bahkan saat cuaca berawan. Penting untuk selalu menggunakan tabir surya pada siang hari setiap kali Anda berada di luar ruangan. Jangan terkecoh oleh kondisi cuaca yang tidak cerah, karena sinar matahari tetap ada dan dapat berbahaya.
Hanya Mengandalkan Tabir Surya
Tabir surya penting, tetapi tidak boleh menjadi satu-satunya perlindungan dari sinar matahari.
Dokter kulit menyarankan untuk menggunakan pakaian pelindung matahari, kacamata hitam dengan perlindungan UV, dan topi berpinggir lebar. Selain itu, hindari terpapar sinar matahari pada pukul 10 pagi hingga 3 sore ketika intensitas sinar matahari lebih tinggi.