8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian
Ukuran tangan seorang pria bisa menunjukkan berbagai hal termasuk kondisi kesehatannya.
Ukuran tangan seorang pria bisa menunjukkan berbagai hal termasuk kondisi kesehatannya.
Ukuran tangan yang dimilki oleh seseorang terutama pria bisa sangat menjelaskan sejumlah kondisi kesehatan yang dimilikinya. Hal ini tidak hanya sebatas mitos, namun juga telah dibuktikan melalui sejumlah hasil penelitian.
Kondisi tangan yang dimiliki pria ini kerap dihubungkan dengan pekerjaan yang mungkin dimilikinya. Kapalan pada tangan atau kondisi tangan yang kasar bisa menjadi penanda sejumlah aktivitas atau olahraga yang dilakukan pria.
Dilansir dari Fahterly, ukuran tangan seorang pria dapat mengungkapkan banyak tentang biologinya. Studi telah menunjukkan bahwa ukuran tangan pria mengungkapkan banyak informasi tentang segalanya mulai dari kemampuan atletik pria, kehidupan seksnya, dan bahkan ukuran penisnya.
Jari telunjuk seorang pria, dibandingkan dengan jari manisnya, memberi tahu ilmuwan seberapa banyak hormon testosteron yang mungkin telah dia terima dalam kandungan. Hal ini memengaruhi banyak hasil perilaku, kesehatan, dan anatomi sepanjang hidupnya.
Penelitian yang diterbitkan dalam Asian Journal of Andrology, mengungkapkan bahwa pria dengan jari manis yang lebih panjang memiliki ukuran kejantanan yang proporsional lebih panjang.
Berdasar penelitian diketahui bahwa tinggi dan panjang celah antara jari telunjuk dan jari manis adalah faktor yang membuat perbedaan.
"Berdasarkan bukti ini, kami menyarankan bahwa rasio digit dapat memprediksi ukuran penis dewasa," tulis hasil penelitian ini.
Berdasar penelitian, pria dengan jari manis yang panjang cenderung lebih menarik perhatian lawan jenis. Hasil temuan ini cukup menarik walau masih belum ditemukan penjelasan lebih lanjut terkaitnya.
Pria dengan jari manis yang lebih panjang lebih cenderung tersenyum, tertawa, berkompromi, memberikan pujian, dan mendengarkan dengan penuh perhatian kepada wanita.
Semakin panjang jari manis mereka, semakin baik dan lebih perhatian pria tersebut terhadap wanita. Namun, pria dengan jari telunjuk yang lebih panjang cenderung lebih sering bertengkar dengan wanita.
Penelitian mengindikasikan bahwa jari manis yang lebih panjang mungkin terkait dengan kesuburan pria, pendapat yang didukung oleh penelitian pendahuluan.
Studi lain menunjukkan bahwa pria dengan jari manis yang lebih panjang empat kali lebih mungkin berpasangan dengan wanita yang menunjukkan tanda-tanda kesuburan, seperti payudara dan pinggul yang lebih besar dan pinggang yang lebih kecil. Sementara itu, baik pria maupun wanita yang memiliki jari manis yang lebih panjang mungkin cenderung memiliki beberapa pasangan seksual, terang penelitian dari Universitas Oxford.
Pria dengan jari manis yang lebih panjang memiliki kekuatan tangan yang lebih baik, terlepas dari usia dan ukuran tubuh mereka. Beberapa studi menguatkan pandangan bahwa jari manis yang lebih panjang terkait dengan kemampuan atletik yang lebih baik.
Terdapat bukti penelitian bahwa pria dengan jari telunjuk panjang memiliki risiko kanker prostat yang relatif lebih rendah. Masih dibutuhkan hasil penelitian lebih lanjut terkait temuan ini.
Pada umumnya, pria memiliki jari manis yang lebih panjang daripada jari telunjuk mereka, tetapi untuk wanita, kebalikannya terjadi.
Ada dua faktor utama yang bisa menjadi penyebabnya. Bisa jadi orang dengan jari yang lebih panjang lebih cenderung memiliki jari manis yang lebih panjang. Atau paparan pada tingkat hormon seks yang berbeda dalam kandungan bisa menjadi penyebabnya.
Sebuah strudi mengungkap bahwa orang dengan jari manis yang relatif pendek dibandingkan dengan jari mereka yang lain lebih mungkin menderita COVID yang parah dan harus dirawat di rumah sakit.
Hal ini berlaku terlepas dari jenis kelamin. Namun, yang lebih mencolok adalah bahwa orang yang rasio jari telunjuk ke jari manis dan rasio jari tengah ke jari kelingking mereka berbeda antara tangan kiri dan kanan mereka memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit.
Sejumlah kondisi kesehatan serta kebiasaan bisa menjadi penyebab menyusutnya kejantanan pria.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaTernyata ukuran otak generasi muda lebih besar dari generasi sebelumnya. Ini dampak bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaDalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi dan rasa yang terjadi di mulut bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaJangan abaikan kondisi kesehatan mata Anda! Mulailah menjaganya sedini mungkin.
Baca SelengkapnyaKantuk bukan sekadar rasa lelah yang biasa, kondisi ini bisa menjadi sinyal dari tubuh kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Baca Selengkapnya