Kapan Bayi Baru Lahir Mulai Bisa Diajak Pergi Menggunakan Pesawat?
Demi keselamatan bayi, terdapat panduan usia aman untuk bayi diajak bepergian menggunakan pesawat.
Demi keselamatan bayi, terdapat panduan usia aman untuk bayi diajak bepergian menggunakan pesawat.
Pertanyaan mengenai kapan mulai bisa mengajak bayi bepergian ini termasuk ketika bepergian dengan pesawat. Hal ini terutama pada keluarga yang sering bepergian atau memang harus pergi secara khusus karena kondisi tertentu.
Terkait kapan bayi bisa mulai diajak bepergian dengan pesawat, sebenarnya berapa batasan usianya?
Dilansir dari Verywell Family, secara teknis, bayi bisa terbang dengan pesawat segera setelah lahir. Namun, sebagian besar ahli tidak merekomendasikannya.
Salah satu alasan utama adalah bahwa bayi yang baru lahir belum mendapatkan vaksinasi yang cukup. Vaksinasi ini sangat penting karena dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi yang mungkin dihadapi selama perjalanan.
Menurut Dr. Mollie Greves Grow, seorang dokter anak di Seattle Children’s Hospital, "Saat bayi berusia sekitar 3 hingga 6 bulan, itu bisa menjadi waktu yang baik untuk terbang. Ini biasanya setelah bayi telah menjalani atau menyelesaikan seri vaksinasi utama dan setelah masa rewel dan kolik biasanya mencapai puncaknya sekitar enam minggu setelah kelahiran."
Namun, alasan untuk tidak membawa bayi yang sangat muda terbang bukan hanya karena vaksinasi. Menurut Dr. Gary Kramer, seorang dokter anak, "Secara umum, saya menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan udara dengan bayi yang berusia di bawah 2 bulan kecuali jika memang benar-benar diperlukan."
Hal ini disebabkan oleh risiko bayi baru dilahirkan untuk mengalami demam. Bayi yang berusia di bawah 2 bulan dengan demam akan memerlukan evaluasi darurat lengkap untuk mencari tahu penyebab demam tersebut.
Demam pada bayi yang baru lahir dianggap lebih serius daripada pada bayi yang lebih besar. Oleh karena itu, demam pada bayi yang baru lahir harus ditangani segera karena infeksi bakteri pada bayi sekecil itu dapat berkembang dengan sangat cepat. Ini menjadi lebih berisiko saat terbang, karena pesawat adalah tempat yang penuh sesak dengan orang-orang dan dapat meningkatkan risiko penularan penyakit.
Terbang dengan bayi bisa menjadi pengalaman yang menantang, terutama karena bayi belum memahami apa yang terjadi. Untuk membuat perjalanan seaman dan senyaman mungkin, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti oleh orang tua:
Pastikan bayi sudah diberi makan sebelum lepas landas sehingga ia merasa kenyang dan senang. Ini juga dapat mengurangi kebutuhan untuk memberi makan selama penerbangan, terutama jika penerbangan berlangsung beberapa jam.
Selama lepas landas dan mendarat, biarkan bayi menghisap dot, botol, atau bahkan menyusui jika Anda merasa nyaman melakukannya. Ini akan membantu menyeimbangkan tekanan di telinga bayi yang bisa berubah selama penerbangan.
Bawa pilihan pakaian untuk bayi dan pastikan Anda memiliki banyak pakaian pengganti untuk bayi dan diri sendiri, jika terjadi kecelakaan atau tumpahan. Selimut tipis yang dapat bernapas juga dapat membantu bayi merasa nyaman.
Jika Anda berada dalam situasi ketika Anda harus membawa bayi yang baru lahir untuk terbang, periksa persyaratan dari maskapai penerbangan yang Anda gunakan. Beberapa maskapai mungkin meminta surat dari penyedia layanan kesehatan tentang membawa bayi yang masih sangat muda di pesawat.
Cobalah untuk tidak membawa terlalu banyak tas atau barang bawaan, sehingga Anda dapat memberikan perhatian penuh pada bayi Anda selama penerbangan. Ini dapat membantu menjaga bayi tetap aman dan nyaman.
Meskipun banyak maskapai menawarkan layanan masuk pesawat terlebih dahulu kepada keluarga yang bepergian dengan bayi, beberapa maskapai menyarankan untuk masuk pesawat terakhir. Ini akan membantu menghindari gangguan dari penumpang lain saat Anda membawa bayi ke kursi.
Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca SelengkapnyaIbunya baru pertama kali menjadi penumpang di pesawat suaminya itu.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan mudik perencanaan makan yang tepat terutama pada makanan bayi merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaMaskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasanya ditandai dengan bentuk perut yang sudah berada di bawah atau di sekitar panggul.
Baca SelengkapnyaBikin terharu, momen seorang ayah naik pesawat dengan pilot anaknya sendiri. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnya. Usai ibunya meninggal, ayahnya menikah lagi dan menitipkannya pada tetangga.
Baca SelengkapnyaTerjadinya mabuk perjalanan pada anak bisa membuat liburan yang harusnya menyenangkan jadi tak maksimal. Ini cara menyiasatinya.
Baca Selengkapnya