Kenali 4 Gaya Belajar Anak, Orangtua Perlu Tahu untuk Bantu Maksimalkan Perkembangannya
Masing-masing anak memiliki gaya belajar yang khas dan perlu dipahami serta dimaksimalkan anak.
Masing-masing anak memiliki gaya belajar yang khas dan perlu dipahami serta dimaksimalkan anak.
Banyak orangtua yang merasa kesulitan dalam mengajari anak untuk belajar dengan fokus. Kondisi ini biasanya bisa terjadi akibat orangtua yang tidak memahami gaya belajar yang tepat pada anak.
Mengetahui gaya belajar anak bisa membantu mengidentifikasi alasan mengapa mereka mungkin mengalami kesulitan dalam beberapa bidang. Mungkin saja anak mengalami kesulitan dalam mengikuti petunjuk lisan, namun bisa lebih baik jika ada pengingat visual. Atau mungkin anak perlu belajar melalui interaksi langsung daripada hanya membaca dari buku teks.
Cara terbaik untuk mengenal gaya belajar individu anak adalah dengan mengamati bagaimana mereka belajar dan apa yang mereka lakukan dalam waktu senggang mereka.
Gaya belajar mengacu pada cara anak memproses dan menyimpan informasi baru dengan baik. Dilansir dari Parents, Theresa Bertuzzi, pakar pendidikan dasar dan usia dini menjelaskan bahwa "gaya belajar berkaitan dengan indera kita dan cara kita berinteraksi dengan materi untuk memahami dan menyimpan informasi."
Anak-anak dengan gaya belajar auditori lebih mudah memahami melalui pendengaran dan mendengarkan.
Anak dengan gaya belajar ini cenderung mampu mengikuti petunjuk lisan dengan mudah dan menikmati mendengarkan cerita yang dibacakan. Saat membaca sendiri, mereka mungkin akan lebih suka membacakan kata-kata dengan keras.
- Diskusi aktif tentang apa yang sedang mereka pelajari
- Mendengarkan penjelasan secara lisan
- Membaca dan mengulang informasi dengan suara keras
- Menggunakan teknik mengingat dengan mengaitkan informasi dengan lagu atau irama
- Melibatkan anak dalam cerita atau dialog
Gaya belajar kinestetik melibatkan tindakan dan gerakan. Anak-anak dengan gaya ini akan lebih baik memahami dengan melakukan sesuatu.
Anak dengan gaya belajar ini menggunakan semua indera mereka—penglihatan, sentuhan, rasa, bau, dan pendengaran—dan cenderung aktif bergerak atau terlibat dalam pengalaman berbasis tangan. Jika anak Anda suka olahraga atau tarian dan mampu mengulangi gerakan tubuh dengan mudah, mungkin gaya belajar kinestetiklah yang mereka miliki.
- Aktivitas berbasis tangan seperti eksperimen atau kerajinan
- Permainan bergerak atau bermain peran yang melibatkan gerakan fisik
- Belajar melalui praktik langsung atau eksplorasi
- Menggunakan gerakan fisik saat belajar atau mengingat informasi
Anak-anak dengan gaya belajar taktil cenderung lebih baik memahami melalui sentuhan dan memanipulasi benda dan materi. Mereka perlu menyentuh untuk benar-benar memahami.
Anak dengan gaya belajar ini lebih suka bergerak-gerakkan benda atau menggambarkannya untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik. Anak-anak ini cenderung kesulitan saat harus mendengarkan petunjuk di sekolah jika tidak ada benda yang dapat mereka pegang.
- Aktivitas seni atau kerajinan yang melibatkan sentuhan dan manipulasi benda
- Eksperimen ilmiah yang melibatkan penggunaan benda-benda fisik
- Menggunakan materi berbasis tangan seperti alat hitung atau manipulatif matematika
Gaya belajar visual melibatkan melihat dan membaca. Instruksi tertulis atau gambar visual dapat membantu mereka memahami.
Video instruksi juga sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan gaya ini, dan mereka mungkin akan lebih mudah melupakan petunjuk lisan jika tidak ada petunjuk visual. Anak-anak dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan spasial yang kuat dan cenderung pandai memvisualisasikan informasi atau konsep.
- Menggunakan buku teks yang berisi gambar dan diagram yang jelas
- Menonton video atau presentasi visual sebagai bagian dari pembelajaran
- Membuat catatan dengan cara menggarisbawahi, memberi warna, atau membuat peta pikiran
- Menggunakan gambar atau diagram untuk membantu memvisualisasikan informasi
Observasi adalah kunci untuk mengenali gaya belajar yang cocok untuk anak Anda. Perhatikan bagaimana mereka bermain dan berinteraksi dengan dunia sekitar. Amati mereka ketika memiliki waktu luang dan memutuskan apa yang ingin mereka lakukan serta bagaimana mereka melakukannya.
Hal ini juga bermanfaat untuk mengamati kelemahan yang mungkin dimiliki anak Anda. Mengetahui di mana mereka tertinggal dalam perkembangan atau jenis tugas yang sulit bagi mereka dapat membantu Anda mengenali gaya belajar yang paling sesuai.
Sebagai contoh, jika anak Anda mengalami kesulitan mengikuti petunjuk lisan, kemungkinan ia adalah pembelajar visual. Sedangkan jika anak Anda sulit untuk duduk diam di kelas, gaya belajar kinestetik mungkin lebih cocok untuknya.
Mengetahui gaya belajar yang paling cocok untuk anak Anda adalah langkah pertama dalam mendukung proses belajarnya.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendukung keberhasilan akademis anak Anda berdasarkan gaya belajar mereka. Dalam mengenali gaya belajar anak Anda dan mendukung proses pembelajarannya, ada beberapa hal yang perlu Anda ingat:
Anak Anda mungkin memiliki lebih dari satu gaya belajar yang berlaku bagi mereka. Misalnya, anak bisa memiliki gaya belajar utama dan juga gaya belajar yang kurang kuat.
Anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan awal cenderung memiliki gaya belajar taktil, karena mereka lebih fokus pada pengembangan keterampilan motorik kasar dan halus. Namun, seiring bertambahnya usia, anak mungkin akan mengembangkan preferensi terhadap gaya belajar yang berbeda.
Walaupun gaya belajar utama anak sudah dikenali, penting bagi mereka untuk tetap terpapar dengan berbagai metode pembelajaran. Setiap anak unik, dan variasi pembelajaran akan membantu mengembangkan keterampilan yang lebih holistik.
Diskusikan dengan anak tentang bagaimana mereka merasa paling nyaman dalam belajar dan apa yang membantu mereka memahami informasi dengan lebih baik. Hal ini akan membantu anak merasa terlibat dan memiliki kontrol atas proses pembelajarannya.
Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaMengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengajarkan pesan kehidupan kepada anak.
Baca SelengkapnyaKedekatan orang tua dan anak merupakan hal penting untuk pertumbuhan anak.
Baca SelengkapnyaKarena bayi masih belum bisa berbicara, maka penting untuk mengetahui apakah mereka kelelahan atau hanya mengantuk.
Baca SelengkapnyaKemampuan membaca tidak hanya membantu anak dalam belajar, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia.
Baca SelengkapnyaTumbuh kembang setiap anak merupakan proses yang unik dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik, psikologis, dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaMembaca buku untuk anak adalah kegiatan yang melibatkan berbagai aspek, seperti suara, ekspresi, interaksi, dan imajinasi.
Baca SelengkapnyaMengenalkan buku pada anak merupakan langkah awal yang menentukan dalam membentuk kebiasaan membaca dan cinta literasi yang akan bertahan seumur hidup.
Baca Selengkapnya