Ketahui Bahaya Konsumsi Berlebih Vitamin D, Bisa Sebabkan Overdosis Hingga Kematian
Dilansir dari Medical Daily, beberapa waktu lalu seorang pria lanjut usia di Inggris meninggal akibat overdosis vitamin D. Kasus ini menunjukkan potensi bahaya dari mengonsumsi suplemen vitamin dalam jumlah berlebihan, memicu seruan untuk merevisi aturan kemasan suplemen.
David Mitchner dari Surrey, Inggris, meninggal pada bulan Mei 2023 karena overdosis vitamin D, hiperkalsemia, serta kegagalan jantung dan ginjal. Mitchner telah mengonsumsi suplemen vitamin setidaknya selama sembilan bulan sebelum kematiannya, dengan kadar vitamin yang ditemukan dalam tes sebelum kematian mencapai 380.
Jonathan Stevens, spesialis koroner di Surrey, mengingatkan akan "risiko dan efek samping yang sangat serius" dari konsumsi berlebihan vitamin D.
Rekomendasi saat ini di Inggris menyarankan agar semua orang, termasuk wanita hamil dan menyusui, mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen harian yang mengandung 10 mikrogram vitamin D selama musim gugur dan musim dingin.
Kebutuhan harian vitamin D bervariasi berdasarkan usia. Di Amerika Serikat, jumlah harian yang direkomendasikan untuk vitamin D adalah: 400 IU untuk bayi hingga 12 bulan, 600 IU untuk anak-anak usia 1-13 tahun, 600 IU untuk remaja usia 14-18 tahun, 600 IU untuk dewasa usia 19-70 tahun, 800 IU untuk dewasa usia 71 tahun ke atas, dan 600 IU untuk wanita hamil dan menyusui.
berita untuk kamu.
Kekurangan vitamin D telah terkait dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk tulang rapuh, deformitas tulang, kelemahan otot, serta masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Kekurangan ini dapat menyebabkan rakhitis pada anak-anak dan nyeri tulang dari osteomalasia pada orang dewasa.
Untuk meningkatkan kadar vitamin D, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang diperkaya seperti susu dan sereal. Selain itu penting juga untuk meningkatkan makanan kaya vitamin D seperti ikan berlemak, hati sapi, keju, jamur, dan kuning telur.
Paparan sinar matahari juga merupakan sumber alami vitamin D. Namun beberapa orang, terutama lanjut usia yang jarang terkena sinar matahari, mungkin memerlukan suplemen vitamin D setelah konsultasi medis.
Meskipun vitamin D diperlukan untuk kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan. Gejala keracunan vitamin D meliputi mual, muntah, hilangnya nafsu makan, sembelit, kelemahan, dan penurunan berat badan.
Konsumsi berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat merusak ginjal dan meningkatkan kadar kalsium dalam darah, yang dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti kebingungan, kegagalan ginjal, dan aritmia.
Pengobatan untuk keracunan vitamin D biasanya melibatkan penghentian konsumsi vitamin D dan pembatasan asupan kalsium. Pada kasus yang lebih parah, terapi intravena dan penggunaan obat-obatan tertentu mungkin diperlukan sesuai dengan resep dokter.
- Rizky Wahyu Permana
Pria di Inggris meninggal akibat hiperkalsemia, yaitu suatu keadaan yang dipicu oleh tingginya tingginya konsumsi vitamin D.
Baca SelengkapnyaKonsumsi vitamin dengan memperhatikan waktu yang tepat dapat mendukung proses penyerapannya.
Baca SelengkapnyaVitamin adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan normal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makan terlalu banyak semangka bisa menyebabkan masalah mulai dari kelemahan otot hingga detak jantung yang tidak teratur.
Baca SelengkapnyaMakanan yang bisa melemahkan tulang adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dapat mengurangi kalsium, vitamin D, atau mineral lainnya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis suplemen dan vitamin yang dapat membantu mencegah peningkatan kadar glukosa dalam darah. Ayo lihat apa saja!
Baca SelengkapnyaSalah satu aspek penting dalam pola makan ibu hamil adalah konsumsi buah-buahan.
Baca Selengkapnyakorban TA telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Selatan pada Kamis (22/2) atau sehari usai kejadian.
Baca SelengkapnyaWalau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca Selengkapnya