Memakai Behel Tak Timbulkan Dampak Psikologis pada Diri Seseorang
Merdeka.com - Salah satu hal yang kini dianggap sebagai asesoris bagi banyak anak muda adalah behel atau braket di gigi. Saat ini, banyak yang menggunakannya untuk alasan penampilan semata dan tidak didorong alasan kesehatan.
Memakai behel dianggap bisa membuat seseorang lebih percaya diri dan bahagia. Namun sebuah penelitian terbaru menepis anggapan yang banyak muncul ini.
Dilansir dari The Health Site, sebuah penelitian menyebut bahwa baik memakai behel atau tidak, seseorang tetap memiliki tingkat percaya diri dan kebahagiaan yang sama. Temuan ini diperoleh dari penelitian yang diterbitkan di jurnal Orthodontics and Craniofacial Research berdasar studi yang dilakukan terhadap 448 partisipan di Australia Selatan.
Pada awal penelitian ini yaitu sekitar 1988 dan 1989, para partisipan memiliki usia 13 tahun. Pada usia 30 di tahun 2005 dan 2006, sepertiga dari mereka mendapat perawatan ortodontis.
"Hasil penelitian ini mempelajari apakah menggunakan behel memiliki efek terhadap kegembiraan dan psikologis pada kehidupan. Terdapat pola dari nilai yang lebih tinggi secara psikososial pada orang-orang yang tidak mengalami perawatan ortodontis yang berarti bahwa mereka yang tak berbehel cenderung lebih optimis dibanding yang memiliki behel," ungkap Esma Dogramaci, profesor dari University of Adelaide.
"Mereka yang tidak dibehel memiliki masalah gigi tak beraturan yang sama seperti mereka yang dibehel, beragam mulai dari yang biasa hingga sangat parah," sambungnya.
Penelitian ini melihat empat aspek psikososial berupa seberapa baik seseorang mengatasi masalah lingkungan baru atau berbeda, seberapa besar pikiran mereka untuk merawat kesehatan diri sendiri, kepercayaan mereka tentang adanya dukungan dari lingkungan sekitar, serta tingkat optimisme tersebut.
"Indikator ini dipilih karena mereka penting untuk fungsi psikososial dan relevan dengan perilaku kesehatan dan hasil kesehatan. Dasar dari pertanyaan dalam penelitian ini merupakan dampak dari penggunaan behel pada seseorang terhadap percaya diri dan kebahagiaan di masa mendatang," jelas Dogramaci.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaPelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaSetiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selada memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan. Yuk, simak fakta lengkap tentang manfaat selada sekaligus tips mengkonsumsinya!
Baca SelengkapnyaBeberapa orang menganggap bahwa memasak adalah cara yang baik untuk menenangkan diri, terutama saat merasakan stres.
Baca SelengkapnyaEmosi dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan!
Baca SelengkapnyaSulitnya mempertahankan konsentrasi bisa menjadi tantangan yang menghampiri banyak individu.
Baca SelengkapnyaTerdapat banyak manfaat terhadap keseahtan mental yang bisa kita peroleh dari membaca karya fiksi.
Baca SelengkapnyaWarna mata ternyata memiliki keterkaitan dengan kemampuan membaca seseorang. Antropolog menduga bahwa terdapat kaitan di antara keduanya.
Baca Selengkapnya