Tips Sehat dan Tepat Konsumsi Air Putih Berdasarkan Usia Seseorang
Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI) dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH memberikan rekomendasi konsumsi air mineral dengan takaran yang tepat berdasarkan usia.
“Minum itu sangat berpengaruh bagi tubuh, asupan cairan harus cukup, melalui minum air putih, namun tentu ada takaran dan batasan tertentu, agar tidak merusak ginjal,” kata Pringgodigdo dilansir dari Antara.
Dalam keterangannya, dr. Pringgodigdo mengungkapkan bahwa minum air mineral bukan hanya sekadar pemenuhan kebutuhan cairan tubuh, tetapi juga berkontribusi pada pemeliharaan keseimbangan cairan, penyediaan nutrisi, pembersihan racun, menjaga keseimbangan elektrolit dan pH tubuh, mempertahankan kesehatan kulit, mendukung fungsi otak, hingga mencegah dehidrasi dan berbagai penyakit.
Pentingnya memahami takaran yang sesuai dengan usia menjadi aspek kunci dalam menjaga kesehatan tubuh. dr. Pringgodigdo menjelaskan bahwa kebutuhan cairan tiap individu dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti tingkat aktivitas fisik, iklim, kondisi kesehatan, dan yang paling utama, usia.
Untuk kelompok remaja dan dewasa, dr. Pringgodigdo merekomendasikan kebutuhan air rata-rata sebanyak dua liter per hari. Namun, ia menegaskan bahwa konsumsi air mineral melebihi jumlah tersebut juga tidak dianjurkan.
"Rata-rata orang dewasa dua liter (air mineral) cukup. Kalau masih sehat biasanya dua liter cukup. Karena bisa kalau kelebihan tidak bagus juga, bisa jadi tubuh terlalu banyak mengeluarkan cairan, jadi buang air kecil terus, dan yang baik kita harus menjaga kesimbangan," papar dr. Pringgodigdo.
berita untuk kamu.
Sementara itu, untuk kelompok usia lanjut (di atas 60 tahun), dr. Pringgodigdo menyarankan konsumsi air mineral sebanyak 1,5 liter per hari. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan cairan dapat berkurang seiring dengan bertambahnya usia, sehingga perlu penyesuaian dalam pola konsumsi air.
Adapun, rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa bayi usia 0–6 bulan memerlukan cairan sebanyak 700 mL per hari, bayi 7–12 bulan memerlukan cairan sebanyak 800 mL per hari, anak usia 1–3 tahun memerlukan cairan sebanyak 1,3 liter, dan anak usia 4–8 tahun memerlukan cairan sebanyak 1,7 liter.
Selain memberikan penekanan pada aspek konsumsi air yang seimbang, dr. Pringgodigdo juga menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan ginjal secara berkala. Menurutnya, pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin, khususnya oleh mereka yang telah menginjak usia 15 tahun ke atas.
“Penyakit ginjal bisa menyerang usia muda, di atas 15 tahun itu sudah harus segera pemeriksaan diri. Gejala penyakit ginjal hingga saat ini juga belum bisa terdeteksi, hanya saja salah satu gejalanya itu kalau urin berbusa, tapi kalau sudah berbusa itu sudah terlambat, kalau yang belum parah biasanya tidak ada tanda-tandanya, makanya perlu pemeriksaan rutin ke dokter,” imbuh Pringgodigdo.
Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan bahwa faktor risiko seperti kurangnya konsumsi sayur dan buah, kurang aktivitas fisik, merokok, obesitas sentral, dan obesitas umum cenderung meningkat pada penduduk usia 15 tahun ke atas.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan ginjal dan mengadopsi gaya hidup sehat menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko penyakit ginjal di tengah masyarakat.
Dengan demikian, konsumsi air yang tepat berdasarkan usia menjadi bagian integral dari upaya pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan secara menyeluruh. Upaya ini tidak hanya mencakup pemahaman terhadap kebutuhan cairan tubuh, tetapi juga kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin sebagai langkah preventif yang efektif.
Dengan menjaga keseimbangan asupan air dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala, setiap individu dapat berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan ginjal dan kesejahteraan tubuh secara optimal.
- Rizky Wahyu Permana
Air putih sangat penting untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dan memastikan organ tubuh bisa bekerja dengan maksimal.
Baca SelengkapnyaMinum air putih merupakan hal penting bagi kesehatan kita. Terdapat sejumlah waktu ketika minum air bisa sangat bermanfaat.
Baca SelengkapnyaLakukan beberapa hal ini untuk memastikan persendian Anda tetap sehat di masa depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Walau sehat, namun sejumlah kondisi bisa menyebabkan seseorang sebaiknya tidak minum air putih.
Baca SelengkapnyaDi tengah serbuan polusi udara seperti ini, penting untuk melindungi kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaSarapan pagi, camilan sehat, minum air putih, memilih makanan sehat, & berolahraga rutin adalah cara yang dapat diterapkan tanpa merusak keseimbang anggaran.
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca SelengkapnyaKondisi air putih yang dikonsumsi sebelum atau sesudah minum teh dan kopi bisa memiliki manfaat berbeda.
Baca SelengkapnyaAir kelapa muda merupakan salah satu alternatif minuman yang sehat dan menyegarkan untuk dikonsumsi kala berbuka puasa. Ketahui sejumlah manfaat kesehatannya.
Baca Selengkapnya