Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Gastroparesis yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Penyebab Gastroparesis yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Penyebab Gastroparesis yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Gejala yang umum dialami oleh penderita gastroparesis meliputi mual, muntah, perut kembung, rasa kenyang yang cepat, dan kadang-kadang rasa sakit di perut atas.

Gastroparesis adalah kondisi medis yang ditandai oleh penundaan pengosongan lambung yang terjadi tanpa sebab yang jelas.

Orang yang mengalami gastroparesis, otot lambung tidak berkontraksi dengan benar, sehingga makanan dan cairan tidak dapat bergerak melalui lambung dengan normal.

Gejala yang umum dialami oleh penderita gastroparesis meliputi mual, muntah, perut kembung, rasa kenyang yang cepat, dan kadang-kadang rasa sakit di perut atas.

Penyebab gastroparesis dapat bervariasi, tetapi yang umum termasuk diabetes, gangguan saraf yang mengatur pencernaan, dan komplikasi dari operasi pada lambung atau usus.

Diagnosis gastroparesis sering melibatkan serangkaian tes, termasuk pencitraan medis dan tes pencernaan.

Berikut penyebab gastroparesis dan cara mengatasinya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:

Gejala Gastroparesis

Gastroparesis dapat menimbulkan berbagai gejala yang dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Beberapa gejala umum yang terkait dengan gastroparesis meliputi:

1. Perut kembung dan terasa penuh

Rasa kembung dan terasa penuh di perut adalah gejala yang sering terjadi pada gastroparesis. Ini terjadi karena makanan tidak bisa bergerak dengan cepat dari perut ke usus halus.

2. Mual dan muntah

Gastroparesis dapat mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan rasa ingin muntah yang persisten. Mual dan muntah dapat terjadi baik setelah makan atau bahkan saat perut kosong.

3. Perasaan kenyang cepat

Orang dengan gastroparesis sering merasa cepat kenyang saat makan hanya sedikit makanan. Hal ini disebabkan oleh terhambatnya pengosongan lambung.

4. Nyeri perut

Nyeri perut juga dapat menjadi gejala gastroparesis. Penderita dapat mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan di perut setelah makan.

5. Gangguan penyerapan nutrisi

Karena makanan tidak dapat bergerak dengan baik melalui sistem pencernaan, penyerapan nutrisi juga dapat terganggu. Ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan penurunan berat badan yang tidak diinginkan.

6. Gangguan kadar gula darah

Gastroparesis juga dapat memengaruhi kadar gula darah pada penderita diabetes. Karena makanan tidak dapat digunakan dengan efisien oleh tubuh, gula darah dapat menjadi sulit untuk dikendalikan.

Penyebab Gastroparesis

Gastroparesis adalah kondisi medis di mana pergerakan makanan dari lambung ke usus terganggu atau melambat. Meskipun penyebab pasti gastroparesis masih belum diketahui, ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan kondisi ini.

Berikut beberapa penyebab gastroparesis yang perlu diwaspadai, antara lain:

1. Kerusakan saraf vagus

Saraf vagus adalah saraf yang mengendalikan pergerakan otot lambung. Jika saraf ini mengalami kerusakan atau gangguan, dapat menghambat pergerakan makanan dari lambung ke usus.

Penyebab kerusakan saraf vagus dapat bervariasi, seperti diabetes, operasi pada lambung atau esofagus, atau gangguan saraf yang dapat memengaruhi fungsi lambung.

2. Diabetes

Gastroparesis merupakan komplikasi umum yang terkait dengan diabetes melitus. Penyebabnya adalah kerusakan saraf di lambung yang terkait dengan tingginya kadar gula darah yang tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama.

3. Gangguan hormonal

Beberapa hormon tertentu dapat memengaruhi fungsi lambung. Misalnya, hormon tiroksin yang tidak seimbang dalam kondisi hipotiroidisme dapat menyebabkan gastroparesis. Selain itu, gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan gastroparesis.

4. Obat-obatan

Beberapa obat-obatan tertentu dapat menyebabkan gangguan pada pergerakan makanan dalam lambung. Contohnya adalah obat penghambat asetilkolin, antagonis reseptor dopamin, dan opioid. Penggunaan jangka panjang obat-obatan ini dapat memengaruhi kontraksi otot lambung dan menyebabkan gastroparesis.

5. Faktor Psikologis

Stres, kecemasan, atau gangguan mental tertentu seperti depresi juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya gastroparesis. Terkait dengan hal ini, gangguan pada sistem saraf otonom
juga dapat memengaruhi pergerakan makanan dalam lambung.

6. Penyakit Neuromuskuler

Beberapa penyakit neuromuskuler seperti sklerosis lateral amiotrofik (ALS) atau sindrom Guillain-Barré dapat memengaruhi saraf-saraf yang mengontrol pergerakan lambung. Akibatnya, lambung tidak dapat berkontraksi dengan baik, sehingga mengakibatkan gastroparesis.

7. Gastrointestinal surgery

Operasi pada saluran pencernaan, terutama pada lambung atau esofagus, dapat menyebabkan gastroparesis. Hal ini mungkin terjadi karena operasi tersebut dapat merusak saraf vagus yang mengendalikan pergerakan lambung.

8. Faktor genetik

Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan gastroparesis. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, faktor genetik telah diidentifikasi sebagai faktor risiko yang dapat memengaruhi perkembangan gastroparesis pada seseorang.

9. Radiasi

Paparan radiasi yang tinggi, seperti dalam pengobatan radioterapi untuk kanker, dapat mengakibatkan kerusakan saraf di lambung dan menyebabkan gastroparesis.

merdeka.com

Cara Mengatasi Gastroparesis

Cara Mengatasi Gastroparesis

Meskipun penyebab pasti gastroparesis belum diketahui, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengobati dan mencegah kondisi ini, yaitu:

1. Perubahan pola makan

Mengadopsi pola makan yang lebih seimbang dan mengatur ukuran porsi makan dapat membantu mengurangi gejala gastroparesis. Menghindari makanan berlemak tinggi, serat kasar, dan makanan yang sulit dicerna seperti junk food dan makanan olahan dapat membantu mengurangi beban pada lambung.

2. Makan dalam porsi kecil

Mengambil makanan dalam jumlah kecil namun sering dapat membantu kepala lambung mengosongkan makanan lebih efisien. Memiliki 5-6 makanan kecil sepanjang hari dapat membantu mengurangi gejala gastroparesis.

3. Mengunyah makanan dengan baik

Mengunyah makanan dengan baik sebelum menelannya dapat membantu memecah makanan menjadi ukuran yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna oleh lambung.

4. Menghindari minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi, seperti soda, dapat menyebabkan perut menjadi lebih kembung dan dapat memperburuk gejala gastroparesis. Mengganti minuman ini dengan air
atau minuman non-karbonasi seperti jus buah bisa menjadi alternatif yang lebih baik.

5. Obat-obatan: Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan untuk membantu mengurangi gejala gastroparesis, seperti obat pengosong lambung dan obat anti-mual.

6. Terapi elektromagnetik

Terapi elektromagnetik merupakan metode terapi non-invasif yang menggunakan pemancaran gelombang elektromagnetik untuk merangsang kontraksi otot lambung. Terapi ini dapat membantu meningkatkan gerakan makanan melalui sistem pencernaan.

8 Cara Mengatasi Sindrom Dispepsia Secara Alami, Mudah Dilakukan
8 Cara Mengatasi Sindrom Dispepsia Secara Alami, Mudah Dilakukan

Sindrom dispepsia adalah kondisi gangguan pada saluran pencernaan yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman atau sakit di perut bagian atas.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Dispepsia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Ciri-Ciri Dispepsia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Dispepsia atau yang sering juga dikenal sebagai sindrom lambung adalah kondisi yang ditandai dengan berbagai gejala yang berkaitan dengan pencernaan.

Baca Selengkapnya
6 Kondisi yang Bisa Menekan Rasa Lapar dan Membuat Seseorang Tak Merasakannya
6 Kondisi yang Bisa Menekan Rasa Lapar dan Membuat Seseorang Tak Merasakannya

Munculnya rasa lapar merupakan sinyal alami pada tubuh. Namun, sejumlah kondisi bisa menyebabkan kita tidak merasakan rasa lapar ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya
9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya

Mengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Penyebab Sakit Perut Melilit dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui
Penyebab Sakit Perut Melilit dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Sensasi perut yang terasa seperti ditarik atau dipilin-pilin bisa menjadi gejala utama dari kondisi ini.

Baca Selengkapnya
Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya
Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya

Dalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.

Baca Selengkapnya
Pastikan Jaga Kesehatan Asam Lambung saat Puasa dengan Berbagai Cara Ini
Pastikan Jaga Kesehatan Asam Lambung saat Puasa dengan Berbagai Cara Ini

Bagi penderita asam lambung yang memutuskan untuk berpuasa, terdapat sejumlah cara untuk menjaga kesehatan mereka.

Baca Selengkapnya
Penyebab Perut Mulas dan Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele
Penyebab Perut Mulas dan Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele

Rasa tidak nyaman di perut ini bisa disebabkan karena berbagai macam hal, mulai dari kondisi medis hingga pola makan.

Baca Selengkapnya
7 Penyebab Asam Lambung Naik Setelah Makan dan Cara Mengatasinya
7 Penyebab Asam Lambung Naik Setelah Makan dan Cara Mengatasinya

Lambung yang dibiarkan kosong dalam waktu yang lama akan terisi oleh cairan asam lambung, hal ini memicu peradangan dan iritasi pada lambung dan usus.

Baca Selengkapnya