Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah Tarekat Naqsabandiyah, Sebarkan Pengaruh Ajaran Islam dari Asia Selatan Hingga Tiongkok

<b>Sejarah Tarekat Naqsabandiyah, Sebarkan Pengaruh Ajaran Islam dari Asia Selatan Hingga Tiongkok</b>

Sejarah Tarekat Naqsabandiyah, Sebarkan Pengaruh Ajaran Islam dari Asia Selatan Hingga Tiongkok

Tarekat utama dari ajaran Tasawuf Sunni ini memberikan pengaruh serta beperan penting dalam peradaban Islam di Asia bahkan hingga ke negeri Tiongkok.

Tarekat Naqsabandiyah merupakan salat satu dari sekian tarekat dalam tradisi Tasawuf Islam.

Pada praktiknya, para pengikutnya akan ditekankan dalam berzikir sebagai cara mendekatkan diri kepada Tuhan. Melalui zikir inilah seseorang dapat mencapai kesadaran spiritual yang tinggi.

Dalam Tarekat ini juga mengajarkan pentingnya taat pada hukum-hukum islam serta kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari. Semua ajaran ini kemudian disebar ke beberapa daerah bahkan hingga mancanegara. (Foto: Pixabay)

Dengan adanya Tarekat Naqsabandiyah, menjadi faktor pengaruh penting adanya Islam selain di negara-negara yang memang mayoritas penduduknya adalah orang muslim.

Tak tanggung-tanggung, pengaruh Tarekat ini sudah dibawa hingga ke negeri Tiongkok.

Selain mengajarkan prinsip Islam, terdapat cerita sejarah keberadaan Tarekat Naqsabandiyah hingga pengaruhnya mampu tersebar luas.

Simak informasi selengkapnya yang dirangkum merdeka.com berikut ini.

Sudah Ada Sejak Abad 12

Melansir dari berbagai sumber, Tarekat Naqsabandiyah menjadi buah pikiran dari Yusuf Hamdani dan Abdul Khaliq Ghajadwani pada abad ke-12 silam.

Merekalah yang mengajarkan tentang doa-doa yang hening.

Kemudian pada abad ke-14 dikaitkan dengan Bahaudin al-Bukhari an-Naqsyabandi dan akhirnya namanya pun digunakan menjadi nama tarekat tersebut.

Nama ini memiliki arti pengukir (dari hati)", "pembuat pola", "pembaru pola", "pembuat gambar", atau "yang berhubungan dengan pembuat gambar.

Mengutip dari kanal Liputan6.com, Tarekat Naqsabandiyah berkembang dan bercabang menjadi beberapa sub-tarekat yang masing-masing mengikuti pemimpin spiritual yang berbeda.

Sejarah Tarekat Naqsabandiyah, Sebarkan Pengaruh Ajaran Islam dari Asia Selatan Hingga Tiongkok

Dengan berkembangnya Tarekat Naqsabandiyah ini menjadi bukti bahwa terjadi dinamika dan melahirkan keberagaman dalam pendekatan spiritual yang diikuti oleh para pengikut-pengikutnya.

Berkembang ke Beberapa Negara

Bukti dinamika Tarekat Naqsabandiyah ini semakin terlihat ketika pengaruh mereka sudah menyebar hingga ke beberapa negara. Di Asia Selatan, Tarekat Naqsabandiyah begitu berperan penting selama dua abad dan menjadi tarekat spiritual pertama di anak benua India.

Di India tarekat ini dibawa oleh seseorang bernama Baqi Billah sekira abad ke-16. Kemudian, pada akhir abad ke-17 Tarekat ini sudah mencapai Suriah oleh Syekh Murad Ali al-Bukhari lalu melakukan perjalanan ke seluruh wilayah Arab.

Memasuki abad 19, wilayah Mesir sangat didominasi oleh ajaran-ajaran Tarekat Naqsabandiyah. Tarekat ini dipimpin oleh Syekh Naqsybandi Ahmad Ashiq sampai kematiannya di tahun 1883.

Kemudian, Tarekat Naqsabandiyah sudah menyebar hingga ke Tiongkok.

Ajaran ini dibawa oleh seseorang bernama Ma Laichi yang kemudian menciptakan Tarekat sendiri bernama Tarekat Khuffiyah.

Ajaran Tarekat Naqsabandiyah

Sebagai salah satu tarekat tasawuf dalam Islam, tentunya memiliki ajaran-ajaran pokok yang menjadi landasan prinsip yang diikuti oleh para pengikutnya.

Terdapat enam pokok ajaran Tarekat Naqsabandiyah yang terdiri dari Tobat, Uzlah (Pengasingan Diri), Zuhud (Ketidakmaterialisan), Takwa, Qana'ah (Menerima Kehendak Allah), dan terakhir Taslim (Berserah Diri).

Selain enam pokok ajaran di atas, Tarekat ini juga mengenal "Rukun Enam" yang mencakup aspek ilmu, penyantun, kesabaran, rela terhadap takdir Allah, Ikhlas, dan Berakhlak baik.

Sejarah Ketupat di Momen Lebaran, Menyimpan Makna Mendalam
Sejarah Ketupat di Momen Lebaran, Menyimpan Makna Mendalam

Sejarah ketupat di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh budaya dan agama yang datang bersama para pedagang dan penyebar agama.

Baca Selengkapnya
Tuanku Nan Renceh, Tokoh Islam Generasi Pertama yang Menyerukan Gerakan Paderi
Tuanku Nan Renceh, Tokoh Islam Generasi Pertama yang Menyerukan Gerakan Paderi

Sosok ulama dari Tanah Minangkabau ini begitu taat dalam menegakkan ajaran-ajaran Islam dan memicu adanya gerakan Paderi.

Baca Selengkapnya
Sejarah Surau Gadang, Warisan Peninggalan Syekh Burhanuddin saat Penyebaran Islam di Sumbar
Sejarah Surau Gadang, Warisan Peninggalan Syekh Burhanuddin saat Penyebaran Islam di Sumbar

Tanah Minang memiliki banyak peninggalan sejarah yang menjadi saksi perjuangan para ulama besar dalam menyebarkan Islam di sana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam
Mengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam

Sebuah kesenian asli Bengkulu yang kental dengan agama Islam ini tak lepas dari sejarah kedatangannya Islam ke Kabupaten Kaur sejak ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kaum Tsamud, Penyembah Berhala yang Diazab oleh Allah SWT
Sejarah Kaum Tsamud, Penyembah Berhala yang Diazab oleh Allah SWT

Kaum Tsamud adalah suatu masyarakat yang hidup setelah kaum Ad, yang juga disebutkan dalam Al-Qur'an.

Baca Selengkapnya
Qanaah adalah Sikap Merasa Cukup, Ketahui Manfaatnya dalam Islam
Qanaah adalah Sikap Merasa Cukup, Ketahui Manfaatnya dalam Islam

Qanaah adalah sikap terpuji yang perlu diterapkan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya
38 Tebak-tebakan Islami, Seru dan Menambah Wawasan
38 Tebak-tebakan Islami, Seru dan Menambah Wawasan

Tebak-tebakan ini membantu memperkuat pengetahuan agama Islam dan memperdalam pemahaman terhadap ajaran-ajaran Islam.

Baca Selengkapnya
Sejarah Tari Serampang XII, Perpaduan Budaya Melayu dengan 12 Macam Gerakan Tarian
Sejarah Tari Serampang XII, Perpaduan Budaya Melayu dengan 12 Macam Gerakan Tarian

Tari Serampang XII, kesenian tradisional dari Sumatra Utara yang menggambarkan kisah asmara dengan 12 ragam gerakan berbeda.

Baca Selengkapnya
Kisah Mahmud Yunus, Ahli Tafsir Al-Qur'an Asal Minangkabau yang Berjasa Mengembangkan Pelajaran Islam di Indonesia
Kisah Mahmud Yunus, Ahli Tafsir Al-Qur'an Asal Minangkabau yang Berjasa Mengembangkan Pelajaran Islam di Indonesia

Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional.

Baca Selengkapnya