Daftar Negara yang Pakai Spyware Pegasus Mata-matai Aktivis
Pemerintah otoriter berulang kali ketahuan menargetkan smartphone para aktivis, jurnalis, dan saingan politik dengan spyware Pegasus yang dibeli dari perusahaan Israel, NSO Group.
Pemerintah otoriter berulang kali ketahuan menargetkan smartphone para aktivis, jurnalis, dan saingan politik dengan spyware Pegasus yang dibeli dari perusahaan Israel, NSO Group.
Pegasus menjangkiti perangkat iPhone dan Android, memungkinkan operator menambang data-data penting pemilik ponsel seperti pesan, foto, dan email, merekam panggilan, dan secara diam-diam mengaktifkan mikrofon dan kamera.
Spyware besutan sebuah perusahaan Israel digunakan dalam percobaan dan berhasil meretas smartphone milik sejumlah wartawan, pejabat pemerintah, dan aktivis hak asasi manusia di seluruh dunia. Demikian menurut penyelidikan oleh 17 organisasi media yang diterbitkan pada Minggu (18/7).
Tahun lalu, kelompok hacker Rusia melakukan serangan terhadap perusahaan IT Amerika, SolarWinds. Setelah membobol software perusahaan, hacker ini memata-matai konsumen SolarWinds selama berbulan-bulan sebelum ketahuan.
Kaspersky mengungkap, aplikasi pesan (messaging) kini telah melampaui jejaring sosial, dalam hal alat komunikasi paling populer. Tidak heran jika aplikasi perpesanan jadi modus favorit penjahat siber dalam membagikan link atau tautan phishing.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China mengklaim telah mengeluarkan 'rancangan rencana aksi tiga tahun' untuk mengembangkan industri keamanan siber.
Pakar Keamanan Siber sekaligus Pendiri Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan pada dasarnya pegiat sekuriti sama sekali tidak tertarik untuk mencari siapa yang salah atas suatu kebocoran data dan menghukum pelakunya.
Sekitar 200 perusahaan di Amerika Serikat telah menjadi target serangan ransomware oleh kelompok hacker yang berusaha memeras Apple pada April lalu, yakni REvil. Disebutkan, grup tersebut fokus melancarkan serangan ransomware terhadap perusahaan manajemn TI bernama Kaseya.
"Membungkam suara kritis masyarakat tidak bisa terus dibiarkan, amat tidak elegan. Perlakuan yang juga dialami rekan-rekan aktivis anti korupsi ketika itu, Cara-cara seperti ini jelas sikap yang anti terhadap demokrasi," ujar Mardani kepada wartawan, Rabu (30/6).
Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah juga mengalami peretasan. Akun Telegram miliknya tidak bisa diakses pada pukul 02.15 Wib dini hari.
Jumlah dugaan website phishing semakin meningkat selama satu tahun terakhir. Hal itu berdasarkan laporan yang diterbitkan Anti-Phishing Work Group (APWG). Dalam laporan tersebut, jumlah paling banyak ditemukan website phishing adalah pada Januari 2021.
Sujanarko diketahui tak memiliki akun Telegram. Namun pada Kamis 20 Mei 2021 kemarin, sekitar pukul 20.30, nama dirinya tiba-tiba muncul dalam Telegram. Akun yang digunakan peretas dengan nama Pak Sujanarko.
Warganet kembali dihebohkan dengan kabar kebocoran data dari 279 juta penduduk Indonesia yang disebut-sebut bersumber dari BPJS Kesehatan.
Pola kedelapan, percobaan mengambil alih akun telegram dan surel beberapa staf ICW. Namun, ujar Wana, upaya pengambilalihan gagal.
Data PT Pertamina dikabarkan diretas dan bocor. Data itu kemudian diunggah ke situs dark web. RansomEXX adalah pihak yang mengklaim melakukan pembobolan data tersebut. Informasi ini pertama kali diunggah oleh akun twitter Data Tracer. Peretasan data itu dipublikasikan pada 19 Maret 2021 dan berukuran 430,6 MB.
Studi terbaru dari Avast mengungkapkan bahwa ada cukup banyak aplikasi selundupan yang ditemukan di App Store dan Google Play. Aplikasi illegal itu telah menghasilkan lebih dari US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,8 triliun hingga saat ini.
Lebih dari 125 ribu data mahasiswa UNDIP (Universitas Diponegoro) dilaporkan bocor. Hal ini diketahui dari unggahan seorang warganet di Twiiter.