Hasil tes swab dengan pola polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka telah keluar. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu dinyatakan negatif Covid-19. Bakal calon Wali Kota Solo yang diusung PDIP itu bersyukur setelah dinyatakan negatif.

Satu-satunya yang sedang berjuang untuk bisa ikut menjadi penantang adalah pasangan independen Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo).

Penampilan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo kini lebih rapi, setelah mencukur habis kumis dan jenggotnya. Berbeda dengan penampilan dua tahun terakhir, yang membiarkan kumis dan jenggotnya tumbuh lebat.

Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengaku siap membantu pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa (Gibran-Teguh) di Pilkada Solo 2020. Meskipun sebagai sesama bakal calon wali kota, banyak yang menyebut dia kecewa akibat tidak mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP dalam Pilkada Solo 2020.

Purnomo mengaku tidak mempermasalahkan jika tidak bisa ikut bertarung dalam kontestasi pemilihan wali kota Solo. Apalagi dalam Pilkada kali ini ia tidak mencalonkan diri, namun dicalonkan oleh DPC PDIP Solo. Selepas ini ia mengaku tidak akan berpolitik lagi.

"Saya sudah menjawab dengan tegas, tidak. Sekali lagi saya membantah berita itu," kata Purnomo.

Gibran diberi kesempatan untuk mewakili wilayah Indonesia Barat, mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan DPP PDIP.

Menurutnya, pasangan Gibran-Teguh pas untuk memimpin kota Solo. Kombinasi usia muda dan kader senior diharapkan bisa membawa kota Solo lebih maju. Ke depan, PAN juga tak segan untuk memberikan kritikan jika keduanya berbuat melenceng.

Pasangan Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa resmi mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju di Pilkada Solo 2020. Keduanya hadir di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Semarang, Jumat (17/7) untuk menerima surat penetapan calon.

Dalam kesempatan itu Rudy panggilan akrab FX Hadi akan menjadwalkan pertemuan antara Gibran dengan Achmad Purnomo.

Bakal calon wali kota yang diusung DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo hampir dipastikan tak akan mendapatkan rekomendasi DPP dalam Pilkada Solo. Hal tersebut diketahui setelah Wakil Wali Kota Solo itu tak mendapatkan undangan pengumuman rekomendasi siang ini.

Bermula dari hasil survei Juli 2019, perjalanan politik putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dimulai. Dalam survei itu, Gibran dinilai memiliki peluang maju di Pilkada Solo 2020.

Gibran Rakabuming Raka hari ini bertolak ke Semarang mendengarkan pengumuman bakal calon kepala daerah di DPD PDIP Jawa Tengah. Sebelum bertolak ke Semarang, dia menyempatkan diri hadir di DPC Solo bersama Teguh Prakosa, yang digadang-gadang sebagai pendampingnya.

Meski deklarasi itu tak secara spesifik mendukung, namun Ketua Banteng Solo Bergerak, Ariyanto Rinto Suryono memastikan jika deklarasi itu ditujukan untuk mendukung Gibran.

Sebaliknya manuver politik Purnomo yang menyatakan mundur sebagai bakal cawali yang pada akhirnya ditolak DPC PDIP Solo, justru mendapatkan kesan negatif bagi responden.

"Saya membagikan ribuan sembako ya nggak ada yang datang. Beda dengan calon yang lain, minum kopi saja diberitakan. Saya tidak pernah diamati oleh njenengan (anda), oleh media. Nah itu juga relatif, kegiatan yang bagaimana yang tidak pernah. Bahkan justru saya mengundurkan diri karena kita konsentrasi kegiatan Covid-19

Ia menambahkan, jika peserta Pilkada diikuti dua pasangan calon Gibran-Budi memperoleh 74 persen. Angka ini lebih rendah dibanding pasangan Gibran-Purnomo 91 persen, sedangkan pasangan Bajo sangat rendah. Sementara catatan pentingnya adalah angka TT-TJ naik drastis menjadi 23 persen.

Achmad Purnomo enggan mengomentari hasil survei yang menunjukkan elektabilitasnya turun. Dia tetap menyerahkan sepenuhnya rekomendasi Pilkada Solo kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.