Alita dan PLN Icon Plus Kerja Sama Gelar Infrastruktur Telekomunikasi
Sebanyak 90 juta rumah teraliri listrik, namun belum semuanya terkoneksi internet.
Sebanyak 90 juta rumah teraliri listrik, namun belum semuanya terkoneksi internet.
Alita Praya Mitra (Alita) menandatangani kerja sama akses teknologi dengan Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) untuk menghadirkan layanan infrastruktur telekomunikasi bagi masyarakat.
Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
Kerja sama akses teknologi ini melingkupi penyelenggaraan jaringan telekomunikasi berbasis teknologi fiber to the home (FTTH), WiGig, dan fixed wireless access (FWA). Alita menggandeng Nokia sebagai salah satu mitra teknologi dalam kerja sama ini.
Alita sebagai perusahaan lokal telah memiliki lisensi Jaringan Tetap Tertutup dan bertujuan menjadi sistem integrator penyedia infrastruktur telekomunikasi dengan teknologi netral terkini yang dapat melayani seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya melihat masih ada 90 juta rumah yang tersambung listrik, namun belum tersambung dengan akses internet.
"Melalui kolaborasi dengan PLN Icon Plus, Alita ingin membawa koneksi broadband ke rumah. Karena setiap kenaikan 10% penetrasi internet akan meningkatkan GDP sebesar 1%. Jadi, internet akan meningkatkan kesejahteraan semua orang,” ujar Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya.
Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi menilai kerja sama ini sebagai langkah strategis PLN Icon Plus dalam memberikan layanan telekomunikasi kepada masyarakat dan mendukung pencapaian target pertumbuhan hingga 1,5 juta pelanggan internet broadband (ICONNET) di tahun 2024.
Teguh menambahkan kerja sama ini diharapkan dapat mendorong percepatan ekonomi digital.
Koneksi internet yang cepat dan stabil merupakan modal utama dalam pertumbuhan ekonomi digital, mulai dari mendukung proses belajar hingga perkembangan industri.
Diperkirakan pelanggan akan banyak berkirim konten video atau foto, serta akses streaming baik video, musik, serta gim.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaMomen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini terkait dengan penggunana Internet of Things (IoT).
Baca SelengkapnyaXL Axiata dengan jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) kini telah melayani sebanyak 86 kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaPerusahaan internet lokal harus mampu bersaing dengan Starlink dari sisi harga.
Baca SelengkapnyaFirli beberapa kali memakai rumah itu saat masih disewa Alex Tirta.
Baca SelengkapnyaPersaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca SelengkapnyaPenggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca Selengkapnya