Ilmuwan ini Dikenal Jahil, Tapi Penemuannya Pernah Dapat Nobel Prize
Richard Phillips Feynman, seorang ilmuwan yang dikenal jahil sejak dalam kandungan.
Fisikawan ternama dengan kecerdasan dan humornya yang unik. Kali ini, bukan karena penemuan ilmiahnya yang gemilang, melainkan karena sebuah kisah kejahilannya di masa muda.
Mengutip NobelPrize, Senin (26/02), Richard Phillips Feynman lahir di New York City pada tanggal 11 Mei 1918. Ia menempuh pendidikan di Massachusetts Institute of Technology dan memperoleh gelar B.Sc pada tahun 1939.
Sebagai fisikawan, Feynman mendapat apresiasi mengesankan berupa Nobel Fisika pada edisi 1965.
Feynman juga terkenal dengan karyanya dalam perumusan integral lintasan mekanika kuantum serta teori elektrodinamika kuantum.
Kejahilannya dimula di sini, saat ia menempuh pendidikan di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Dari seluruh kejahilan yang dilakukannya, keisengan yang paling ia banggakan adalah ketika berada di asrama. Feynman menemukan ada seseorang yang iseng melepas pintu dari engselnya dan menyembunyikannya.
Kebetulan ruangan itu punya dua pintu. Kemudian Feynman melepas pintu kedua dan menyembunyikannya di balik tangki minyak di lantai dasar bawah tanah. Setelah itu ia kembali tidur dan paginya ia berpura-pura bangun terlambat.
berita untuk kamu.
Ketika itu semua orang sudah berkumpul dan marah-marah, kemudian menuduh Feynman mengambil pintu tersebut. Tanpa disangka, Feynman mengakui kesalahannya, “Iya!” sambil menambahkan, “Lihat saja goresan di jariku, ini gara-gara tanganku tergores ke dinding waktu membawa pintu itu ke lantai dasar.”
Namun, jawaban jujur tersebut tidak sepenuhnya dipercaya. Mereka mengira Feynman sedang bercanda, mengingat reputasinya sebagai seseorang yang tidak pernah serius menurut standar teman-temannya.
Feynman sudah memperkirakan reaksi seperti ini, karena ia terampil dalam menganalisis peristiwa dengan cermat dan teliti serta tangkas dalam melihat kecenderungan.
Kecekatan Feynman dalam memahami perilaku manusia membawanya pada suatu pemahaman, yaitu bahwa kecenderungan manusia adalah suka membuat penilaian sendiri.
Ia menyadari bahwa jika pencuri pintu pertama telah terungkap, pasti orang yang sama akan dicurigai sebagai pelaku pencurian pintu kedua.
Pencuri pertama memang telah teridentifikasi melalui tulisan tangannya yang ditinggalkan.
Sebagai konsekuensinya, orang tersebut langsung didesak oleh semua orang untuk mengakui di mana letak pintu kedua.
Namun, setelah terbukti bahwa ia tidak terlibat dalam pencurian kedua, barulah orang-orang percaya bahwa ada pelaku lain yang melakukan aksi tersebut.
Meskipun telah berpuluh-puluh tahun sejak insiden itu terjadi, kisah kejahilan Feynman mencuri pintu tetap menjadi bukti nyata akan ketidakdugaan dan keunikan sosok seorang ilmuwan yang dikenal dalam sejarah.
Sebuah pengingat bahwa di balik pengetahuan dan kebijaksanaan, terdapat ruang untuk kejeniusan yang lucu dan tak terduga.
- Fauzan Jamaludin
Para ilmuwan telah menemukan alasan mengapa manusia menyimpan ingatan yang menjijikkan.
Baca SelengkapnyaBerikut ilmuwan dunia yang memeluk islam setelah melakukan penelitiannya.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu tak lepas dari pro dan kontra. Namun bagi ilmuwan yang meyakininya itu bisa terjadi, tetap butuh syarat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ilmuwan paling menonjol pada zaman prateleskop di abad ke-16. Kematiannya tragis gara-gara menahan kencing.
Baca SelengkapnyaAlbert Einstein hanyalah manusia biasa. Tak seluruh teorinya lekang di setiap zaman.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ilmuwan yang khawatir terhadap dampak buruk AI.
Baca SelengkapnyaPengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.
Baca SelengkapnyaWalau begitu para ilmuwan fisika belum sepakat tentang hasil ini.
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui, Nobel Prize yang didapatkan Einstein bukanlah Teori Relativitas.
Baca Selengkapnya