Berikut kegunaan HP saat pertama kali muncul di publik.
HP atau ponsel pintar yang beredar di pasaran saat ini telah memiliki banyak kegunaan, mulai dari fungsi telepon, multimedia, hingga pengaksesan internet.
Dengan berbagai kemudahan yang bisa didapatkan dari smartphone, bagaimana bentuk dan fungsi dari smartphone pertama di dunia?
Mengutip The Irish Times dan BBC, Minggu (14/4), perangkat yang menyandang gelar sebagai smartphone pertama di dunia adalah IBM Simon Personal Computer yang didesain oleh perusahaan IBM, diproduksi oleh Mitsubishi Electric, dan didistribusi oleh BellSouth. IBM Simon mulai dijual pada tahun 1994—saat itu belum ada istilah smartphone.
Meski sangat sederhana jika dibandingkan dengan ponsel masa kini, IBM Simon memiliki fitur canggih di masanya.
Ponsel ini memiliki layar LCD dan dilengkapi dengan stilus yang bisa melakukan kemampuan layar sentuh (touchscreen). Dengan stilus tersebut, pengguna dapat membuat gambar pada IBM Simon.
Ponsel ini juga memungkinkan penggunanya untuk menulis catatan, melakukan perubahan pada kalender, melakukan panggilan telepon, hingga mengirim dan menerima faksimile.
Ponsel ini juga bisa mengirim surel/email, meskipun memang harus disingkronkan ke komputer terlebih dahulu.
Ponsel ini bahkan mempunyai slot yang bisa dipasang kartrij yang berlaku sebagai “aplikasi” primitif, seperti aplikasi pemetaan, lembar sebar (spreadsheets), dan gim.
Ponsel ini dinamakan “Simon” dari permainan Kata Simon/Simon says, yaitu sebuah permainan di mana seseorang pemain akan bertindak sebagai Simon dan pemain lain harus mengikuti perintah tersebut.
“Pemasarannya adalah bahwa ponsel ini sangat sederhana sehingga ia dapat melakukan apa pun yang anda perintahkan,” kata Charlotte Conelly, seorang kurator di Museum Sains, London yang mempertunjukkan IBM Simon.
Di tahun 1994, kehadiran IBM Simon membawa perubahan besar pada perkembangan ponsel hingga saat itu. Simon mengombinasikan fitur-fitur asisten digital pribadi (PDA), yang biasa dipakai pebisnis, dengan teknologi telepon genggam. “Ini adalah smartphone pertama,” tegas Conelly.
Meskipun, memiliki kelebihan-kelebihan yang hebat, IBM Simon tidak terlalu laku dalam hal penjualan, yaitu hanya terjual sebanyak 50.000 unit. Ponsel ini juga hanya dijual di Amerika Serikat (AS).
Pada awalnya, IBM Simon dijual dengan harga 899 dolar AS—seharga 1.891 dolar AS (Rp30 juta) di tahun 2024. Setelah enam bulan, harganya berkurang menjadi 599 dolar AS. Pada akhirnya Simon ditarik sepenuhnya dari pasaran.
Selain karena harganya yang mahal, ponsel dengan panjang 23 cm dan berat setengah kilogram ini juga tidak banyak terjual karena daya tahan baterainya yang kecil, yaitu hanya dapat bertahan selama satu jam dalam mode bicara/ketika melakukan panggilan.
Faktor lain yang membuat penjualannya lesu adalah belum adanya internet dalam sebuah telepon genggam. “Banyak hal yang kita ingin lakukan dengan ponsel kita pada hari ini yang tidak bisa dilakukan karena tidak adanya konektivitas,” jelas Conelly.
Melihat teknologi yang sudah dihadirkan IBM Simon di tahun 1994, Conelly menilai bahwa ponsel ini terlalu maju untuk zamannya.
“Ini adalah kali pertama komponen-komponen penting [yang membentuk smartphone] disatukan dalam satu perangkat dan, meskipun tidak sukses secara komersial, ponsel ini adalah sebuah pelopor,” tutup Conelly.
Reporter magang: Laurensius Katon Kandela
Riset ini membuat banyak orang tak sadar berapa lama mereka menatap layar HP.
Baca Selengkapnya
Daftar HP 2024 yang Punya Kecepatan Ngecas Paling Tinggi
Baca Selengkapnya
Alat ini digunakan pada zaman Yunani kuno. Memberi hukuman mati kepada seseorang.
Baca Selengkapnya
Berikut adalah tanda-tanda bahaya baterai HP dan laptop bisa menimbulkan ledakan.
Baca Selengkapnya
3 HP Ini Punya Kamera Mantap, Hasil Fotonya selalu Terbaik
Baca Selengkapnya
Kucing dijadikan hewan peliharaan mulai zaman Mesir Kuno.
Baca Selengkapnya
Harimau Benggala ini punya gigi bertaring emas. Begini kisahnya.
Baca Selengkapnya
Barangkali ini adalah satu-satunya burung di dunia yang mampu terbang nonstop 10 bulan.
Baca Selengkapnya
Hal ini masih menjadi misterius bagi para ilmuwan untuk bisa memecahkannya.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi