Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lagi-Lagi Ditemukan Bug WhatsApp, Hacker Bisa Manfaatkan Pesan Grup!

Lagi-Lagi Ditemukan Bug WhatsApp, Hacker Bisa Manfaatkan Pesan Grup! Ilustrasi WhatsApp. ©2019 mobilemarketingmagazine.com

Merdeka.com - Tahun ini nampaknya jadi tahun yang cukup berliku bagi aplikasi perpesanan terpopuler WhatsApp. Bagaimana tidak, menjelang tutup tahun, ditemukan lagi celah keamanan berupa bug di aplikasinya.

Berdasarkan penelitian dari Check Point Research, sebuah bug membuat hacker dapat merusak aplikasi WhatsApp korban cukup dengan mengirimkan pesan grup.

Dikutip dari Mirror via Tekno Liputan6.com, seorang hacker perlu menjadi anggota di sebuah group chat terlebih dulu untuk melancarkan aksinya. Setelah itu, mereka dapat menggunakan WhatsApp Web dan debugging tool di perambannya untuk mulai beraksi.

Berbekal dua hal tersebut, hacker dapat membuat sebuah parameter pesan yang spesifik lalu dikirimkan ke sebuah group chat.

Setelah terkirim, pesan itu akan merusak aplikasi WhatsApp milik anggota grup, sehingga mereka harus memasangnya ulang.

"WhatsApp merupakan salah satu kanal komunikasi terdepan untuk konsumen, pebisnis, dan agensi pemerintah, kemampuan menyetop orang memakai WhatsApp dan menghapus informasi penting di group chat merupakan senjata yang kuat untuk pihak jahat," tutur Head of Product Vulnerability Chekc Point Research, Oded Vanunu.

Usai menemukan bug ini, Check Point Research pun melaporkannya ke WhatsApp dan sudah mendapat penanganan. Karenanya, seluruh pengguna diminta mengunduh aplikasi versi terkini untuk mencegah menjadi korban serangan.

"WhatsApp menghargai nilai kerja dari komunitas teknologi untuk membantu kami mempertahankan keamanan untuk seluruh pengguna di dunia," tutur software engineer WhatsApp, Ehren Kret.

Ke Sekian Kalinya

Kasus serupa sebenarnya bukan kali pertama terjadi di WhatsApp selama 2019. Sebelumnya, WhatsApp ternyata memiliki celah keamanan yang baru diketahui. Celah ini mengancam jutaan penggunanya di Android, iOS, dan Windows.

Pada celah di WhatsApp kali ini, peretas dapat mengintai perangkat korban dengan mengirimkan file berekstensi MP4 yang sudah dimodifikasi.

Lewat file MP4 tersebut, peretas dapat mengendalikan perangkat dari jarak jauh atau melakukan serangan siber DoS (denial of service).

Facebook pun merilis pemberitahuan terkait masalah itu. Mereka mengatakan, "Peretas mengeksploitasi celah keamanan dengan metode buffer overflow terhadap aplikasi."

Buffer overflow sendiri adalah metode di mana peretas memberikan input kode berlebihan ke program atau aplikasi sasaran. Dengan cara ini, aplikasi akan mengalami kelebihan muatan dan memori, sehingga tidak dapat mengalokasikan memori itu. Lalu, peretas akan "menindih" data pada program dan akhirnya mengambil alih kendali aplikasi.

Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo
5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo

Berikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.

Baca Selengkapnya
Hati-hati Pakai WiFi di Pesawat, Bisa Kena Hack
Hati-hati Pakai WiFi di Pesawat, Bisa Kena Hack

Walau di udara, hacker juga bisa mengakses data-data penumpang dengan menggunakan WiFi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI
Viral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI

Ramai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.

Baca Selengkapnya
240 Nama Grup Kocak untuk WhatsApp, Bisa Jadi Pilihan
240 Nama Grup Kocak untuk WhatsApp, Bisa Jadi Pilihan

Nama grup kocak WhatsApp biasa dipilih agar mudah diingat oleh para penggunanya.

Baca Selengkapnya
Sambil Menangis Wanita ini Curhat Nomor HPnya Dijual Provider ke Hacker, Akun Bank Hingga Belanja Online Habis Dibobol
Sambil Menangis Wanita ini Curhat Nomor HPnya Dijual Provider ke Hacker, Akun Bank Hingga Belanja Online Habis Dibobol

Wanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi Soal Surat Tilang Dikirim Lewat WhatsApp, Catat Lima Lima Nomor Mengirim Pesannya Berikut Ini
Penjelasan Polisi Soal Surat Tilang Dikirim Lewat WhatsApp, Catat Lima Lima Nomor Mengirim Pesannya Berikut Ini

Uji coba penerapan surat tilang dikirim melalui aplikasi WhatsApp ini menggunakan lima nomor khusus.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker
Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker

Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Jemput Prabowo
Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Jemput Prabowo

Nana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.

Baca Selengkapnya