Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker
Sebuah studi baru telah memperingatkan tentang kemungkinan pekerja siber atau developer beralih ke dunia kejahatan sebagai upaya untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Pekerja keamanan siber yang tidak puas dengan kondisi kerja dan gaji yang kurang memadai mulai menawarkan layanan mereka di web gelap, termasuk pengembang kode dan ahli kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, profesi lain yang juga merasa terancam oleh perkembangan teknologi seperti pembelajaran mesin juga mulai menggabungkan diri dengan kejahatan siber.
Mengutip Cybernews, Sabtu (9/3), Chartered Institute of Information Security (CIISec) telah mengeluarkan peringatan keras terkait fenomena ini.
Mereka telah menjelajahi web gelap dan menemukan sejumlah iklan yang mengkhawatirkan yang dipasang oleh para profesional keamanan siber berpengalaman.
Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
Ia kemudian mengakhiri iklannya dengan menyatakan bahwa ia membutuhkan penghasilan tambahan untuk menyambut Natal.
berita untuk kamu.
Selanjutnya, seorang pengembang dengan pengalaman hampir satu dekade menawarkan layanan pembuatan halaman phishing, kloning bank, kloning pasar, penguras kripto, spoofing SMS, dan spoofing email. Mereka menyatakan bahwa mereka "Bersemangat untuk mencoba proyek baru."
Tren ini tidak hanya terbatas pada satu industri saja.
CIISec menyatakan bahwa hasil temuannya memperkuat penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa upah yang tidak memuaskan adalah alasan utama orang meninggalkan industri keamanan siber.
Banyak dari mereka yang bekerja lebih dari 48 jam seminggu dan risiko mengalami kelelahan.
CEO CIISec, Amanda Finch mengatakan, penelitian Gartner menunjukkan bahwa 25 persen pemimpin keamanan akan meninggalkan industri keamanan pada tahun 2025 karena stres terkait pekerjaan – dan itu hanya para pemimpin.
“Gaji dan jam kerja yang panjang berkontribusi terhadap hal ini dan kami mulai melihat dampaknya. Analisis kami menunjukkan bahwa individu yang berketerampilan tinggi beralih ke kejahatan dunia maya,” ujar dia.
Dengan demikian, peringatan ini menegaskan bahwa industri keamanan siber harus segera mengatasi masalah gaji dan kondisi kerja yang buruk agar dapat mencegah kehilangan tenaga kerja terampil ke dunia kejahatan.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesadaran dan memperbaiki kondisi kerja juga menjadi sangat penting dalam mencegah fenomena ini terus berkembang.
- Fauzan Jamaludin
Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah langkah-langkah mudah yang wajib dilakukan saat HP kena hack.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Walau di udara, hacker juga bisa mengakses data-data penumpang dengan menggunakan WiFi.
Baca SelengkapnyaKorban berjumlah 6 orang, pelaku dapat cuan Rp18,5 juta
Baca SelengkapnyaBanyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca SelengkapnyaDaftar Bahasa yang Diucapkan Paling Cepat di Dunia oleh Penutur Aslinya
Baca Selengkapnya12 tahun hidup dengan sebagian otak yang diambil, termasuk langka bagi ilmuwan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan paling menonjol pada zaman prateleskop di abad ke-16. Kematiannya tragis gara-gara menahan kencing.
Baca Selengkapnya