Samsung Investasi Untuk Pabrik Layar di India
Merdeka.com - Samsung berinvestasi USD 500 juta atau sekitar Rp 6,8 miliar untuk pabrik layar smartphone di India.
Namun di fasilitas yang berlokasi di pinggiran New Delhi tersebut, Samsung tidak hanya akan memproduksi layar smartphone, tetapi juga perangkat elektronik lainnya.
Mengutip Tech Crunch via Tekno Liputan6.com, dalam proses pengajuan kepada regulator setempat di India, Samsung mengungkapkan telah mengalokasikan beberapa lahan dari pabrik yang ada di Noida untuk pabrik baru.
Fasilitas baru ini diyakini akan membantu Samsung meningkatkan kapasitas produksi komponen ponsel pintar secara lokal. Selain itu, investasi ini juga membuka kemudahan bagi perusahaan, termasuk manfaat pajak yang ditawarkan New Delhi.
Samsung sendiri telah memutuskan untuk menyetop produksi smartphone di Tiongkok. Hal ini antara lain disebabkan oleh persaingan ketat di Negeri Tirai Bambu tersebut. Untuk diketahui, Tiongkok merupakan pasar smartphone terbesar di dunia.
Sebelumnya Samsung juga telah menutup dua fasilitas produksi, yang salah satunya berlokasi di selatan kota Huizhou.
"Di Tiongkok, orang membeli smartphone murah dari merek lokal dan smartphone kelas atas keluaran Apple atau Huawei. Samsung memiliki sedikit harapan di sana untuk menghidupkan kembali pangsa pasarnya," kata Park Sung-soon, seorang analis di Cape Investment & Securities.
Sulitnya Produksi Tiongkok
Samsung mengatakan telah mengambil keputusan sulit ini sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi. Terlepas dari keputusan ini, Samsung akan tetap melanjutkan penjualan di Tiongkok.
"Peralatan produksi akan dialokasikan kembali ke fasilitas produksi lainnya, tergantung pada strategi produksi global kami berdasarkan kebutuhan pasar," kata Samsung dalam sebuah pernyataan.
Samsung bukanlah satu-satunya pabrikan yang mengambil langkah ini. Beberapa pabrikan lainnya juga telah mengalihkan produksi dari Tiongkok. Hal ini antara lain didorong oleh biaya tenaga kerja yang meningkat dan ekonomi yang melambat.
Sony, misalnya, juga akan menutup fasilitas produksi smartphone di Beijing. Sony sendiri akan memindah proses produksinya di Thailand.
Sumber: Liputan6.comReporter: Mochamad Wahyu Hidayat
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah HP layar lipatnya sukses di pasaran, Samsung berencana mengembangkan Tablet layar lipat.
Baca SelengkapnyaHP layar lipat milik Samsung ini begitu digandrungi pengguna. Ternyata segini harga buatnya.
Baca SelengkapnyaPada skala produksi Samsung, mayoritas atau setara 60 persennya dipenuhi dari pabrik di Vietnam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Layar AMOLED merupakan teknologi layar yang dapat menghasilkan cahaya sendiri.
Baca SelengkapnyaSamsung ingin mengembangkan sensor kesehatan yang inovatif untuk perangkatnya agar bisa bersaing dengan Apple.
Baca SelengkapnyaKonsep ponsel lipat pertama kali dikembangkan oleh Samsung sejak mereka pertama kali memamerkan prototipe pada tahun 2011.
Baca SelengkapnyaSektor ini akan menjadi concern Microsoft saat berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca Selengkapnya