Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Symblox dan Velas Tingkatkan Blockchain Jadi Teknologi Keuangan Lebih Efisien

Symblox dan Velas Tingkatkan Blockchain Jadi Teknologi Keuangan Lebih Efisien aplikasi blockchain bernama Symblox. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Symblox dan Velas memang nama baru di dunia aplikasi desentralistik dan teknologi blockchain. Meski baru, keduanya memiliki keunggulan untuk meningkatkan blockchain sebagai teknologi keuangan (fintech) yang lebih efisien.

CH Egan, Marketing Executive Symblox, menjelaskan teknologi blockchain di masa depan kelak bersaing ketat dengan teknologi keuangan tradisional. World Economic Forum (WEF) berkali-kali menegaskan betapa disruptifnya teknologi blockchain itu.

"Kita harus mengakui teknologi blockchain yang dimulai oleh Bitcoin, secara radikal mengubah wajah teknologi keuangan global, khususnya urusan mengirimkan uang lintas negara, karena jelas tanpa melalui bank atau layanan keuangan sejenis. Ada efisiensi waktu dan biaya berkat teknologi itu. Tak heran perusahaan-perusahaan raksasa menggunakannya seperti JPMorgan," kata CH Egan dalam rilisnya, kemarin.

Menurutnya, kini ada teknologi blockchain lain yang sedang dikembangkan agar lebih baik dan lebih efisien daripada Bitcoin, termasuk Ethereum. Namun, bukan berarti Bitcoin akan ditinggalkan, karena memiliki peminat sendiri dan kian dinilai sebagai store-of-value, menjaga nilai keuangan Anda dari terjangan inflasi. Jadi, itu adalah sebuah alternatif, sebagaimana kami menghadirkan Symblox yang memanfaatkan teknologi blockchain Velas.

"Kami memastikan setiap orang bisa berpartisipasi dan memaksimalkan nilai keuangan mereka dengan kecepatan ribuan transaksi per detik, jauh lebih cepat daripada Bitcoin dan Ethereum," ucap Egan.

Egan mengklaim blockchain Velas mampu menangani 30.000 transaksi per detik. Ini lebih tinggi daripada blockchain Bitcoin dan Ethereum, yang masing-masing sekitar 5 transaksi per detik dan 15 transaksi per detik. Sejak 2014, kecepatannya kian meningkat, karena tak hanya ditokenisasi melalui blockchain Bitcoin, tapi di-blockchain lain, termasuk di blockchain Velas melalui aplikasi Symblox.

"Biayanya juga lebih murah daripada menggunakan jasa perbankan, apalagi Western Union,” katanya.

Tiga Fitur Utama Symblox

Symblox sendiri adalah aplikasi desentralistik untuk sektor decentralized finance (DeFi) yang berjalan di blockchain Velas. DeFi masih baru di ekosistem blockchain-aset kripto. Namun, DeFi sangat diapresiasi, karena kini bernilai triliunan rupiah berdasarkan data terakhir DeFiPulse. Valuasinya pun melejit sejak Juni 2020, seiring apresiasi yang sangat besar terhadap pasar aset kripto.

Symblox memiliki tiga fitur utama, yakni decentralized exchange (DEX) sekaligus bermanfaat untuk yield farming, agar pengguna bisa mendapatkan pemasukan tambahan dengan mengagunkan aset kripto.

Kedua, fitur crosschain asset, yakni teknologi mengalihkan aset kripto yang serupa, tapi berbeda blockchain. Berkat teknologi TokenBridge, Symblox dapat mengalihkan stablecoin USDT dari blockchain Ethereum ke USDT versi blockchain Velas.

Dan fitur terakhir adalah vote. Fitur ini memberikan suara menggunakan aset kripto Symblox (SYX) dan VLX, demi pengembangan ekosistem Velas ke depan.

Menurut Egan, saat ini pihaknya merilis program imbalan berupa aset kripto VLX untuk pair USDT/SYX, yang berlangsung hingga 11 Desember mendatang. Imbalan dalam skema refferal ini berlaku untuk pair SYX/USDT di Symblox. Dengan setoran 150 USDT atau lebih, bisa mendapatkan 20-50 VLX, 1.500 USDT atau lebih (imbalan 300-500 VLX) dan 7.000 USDT atau lebih (imbalan 1.650-2.800 VLX).

Sedangkan dengan deposit 15.000 USDT atau lebih (imbalan 4.000-7.500 VLX). Per 3 Desember 2020, pukul 11:39 WIB, harga VLX setara dengan Rp362, naik lebih 4 persen dalam 24 jam terakhir, dilansir dari Coinmarketcap.

(mdk/sya)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernah dengar Teknologi Blockchain? Ini Fungsinya di Industri Keuangan
Pernah dengar Teknologi Blockchain? Ini Fungsinya di Industri Keuangan

Blockchain memiliki potensi untuk mengubah cara berbagai transaksi dan penyimpanan data dilakukan.

Baca Selengkapnya
Berkah QRIS BRI bagi Pedagang Blok S: Transaksi Cepat, Penjualan Meningkat hingga Bantu Menabung
Berkah QRIS BRI bagi Pedagang Blok S: Transaksi Cepat, Penjualan Meningkat hingga Bantu Menabung

Yoyon adalah pelaku usaha yang mengandalkan QRIS BRI sebagai pilihan pembayaran bagi pelanggannya sejak 2022.

Baca Selengkapnya
Fakta Kasus Terbaru Tembakau Sintetis di Bogor: Transaksi Via Crypto hingga Dipandu Lewat CCTV
Fakta Kasus Terbaru Tembakau Sintetis di Bogor: Transaksi Via Crypto hingga Dipandu Lewat CCTV

Kasus sindikat tembakau sintetis yang diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menguak fakta baru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tindak Pencucian Uang di Aset Kripto Ternyata Mudah Dilacak, Begini Teknologi yang Diterapkan
Tindak Pencucian Uang di Aset Kripto Ternyata Mudah Dilacak, Begini Teknologi yang Diterapkan

Teknologi tersebut dapat mengurangi biaya operasional dan memudahkan pengawasan terhadap pergerakan aset.

Baca Selengkapnya
Terima Penghargaan dari Euromoney, Qlola by BRI Inovatif Jawab Kebutuhan Nasabah
Terima Penghargaan dari Euromoney, Qlola by BRI Inovatif Jawab Kebutuhan Nasabah

Penghargaan ini menandai upaya BRI dalam berinovasi menghadirkan solusi perbankan digital untuk meningkatkan pelayanannya.

Baca Selengkapnya
Benarkah Inovasi Web3 Beri Dampak Positif ke Industri Kripto dan Gim?
Benarkah Inovasi Web3 Beri Dampak Positif ke Industri Kripto dan Gim?

Ethereum telah merevolusi industri kripto dengan membuka kesempatan bagi para developer untuk membangun sebuah bisnis berbasis smart-contract.

Baca Selengkapnya
Kawasan ASEAN Berpotensi Jadi Pemain Kunci Industri Kripto, Ini Buktinya
Kawasan ASEAN Berpotensi Jadi Pemain Kunci Industri Kripto, Ini Buktinya

Berdasarkan hasil survei Chainalysis, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara yang memiliki pertumbuhan kripto terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Gelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Gelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024

Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.

Baca Selengkapnya
Peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum Pertama di Asia, Beri Sinyal Positif ke Industri Keuangan Tradisional
Peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum Pertama di Asia, Beri Sinyal Positif ke Industri Keuangan Tradisional

Langkah ini dinilai semakin menguatkan kepercayaan regulator terhadap potensi pertumbuhan dan pentingnya aset kripto dalam pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya