Zaman Dulu Kancing Dibuat Bukan untuk Pengait Baju tapi Simbol Status Sosial
Kancing tidak dipakai sebagai pengait, melainkan sebagai perlambangan status sosial.
Kancing tidak dipakai sebagai pengait, melainkan sebagai perlambangan status sosial.
Jika sekarang kancing dipakai sebagai pengait agar pakaian tidak lepas, dulu kancing memiliki fungsi yang sama sekali berbeda dari sekarang.
Mengutip laporan King And Allen dan Britannica, Kamis (21/12), kancing pertama kali ditemukan di Peradaban Lembah Sungai Indus.
Sungai Indus, sekarang merupakan bagian dari wilayah Pakistan dan India bagian barat.
Kala itu, kancing pada zamannya terbuat dari cangkang yang melengkung.
Namun, kancing tidak dipakai sebagai pengait, melainkan sebagai perlambang dari kekayaan atau status terhormat dari seseorang. Inilah fungsi utama dari kancing sebelum kancing dialihfungsikan menjadi benda yang fungsional.
Seiring waktu berjalan, kancing lebih banyak dijadikan sebagai pengait pakaian, karena saat itu lubang kancing belum ditemukan.
Sehingga kancing belum sepenuhnya fungsional. Penemuan lubang kancing pada abad ke-13 berhasil menjadi penemuan yang sangat penting, dan diam-diam merevolusi pakaian.
Dunia mode tidak pernah sama lagi. Setelah penemuan ini, kancing menjadi begitu menonjol sehingga di beberapa tempat bahkan ada hukum khusus yang dibuat untuk membatasi penggunaannya.
Meskipun sudah mulai fungsional, tetapi kebanyakan kancing masih dijadikan patokan kekayaan dan status seseorang. Pada abad ke-14, kancing dipakai sebagai hiasan dan pengikat dari siku hingga pergelangan tangan dan dari leher sampai ke pinggang.
Kancing dari emas, perak, dan gading adalah tanda dari kekayaan dan status seseorang.
Selain itu, kancing mahal juga terbuat dari tembaga dan panduannya, seringkali dihias dengan sisipan gading, tempurung kura-kurang, dan permata.
Sementara itu, cincin yang lebih murah terbuat dari tulang atau kayu, yang sering juga dipakai sebagai dasar dari kancing yang dilapisi kain.
Produksi massal kancing dari Revolusi Industri berhasil membuat kancing menjadi barang yang lebih umum.
Pada masa kini, kancing diproduksi dalam berbagai warna dan bentuk yang beragam, tetapi bentuk datar dan bulat masih tetap menjadi yang paling populer.
Bukan harta karun yang melimpah, namun sebuah pesan dan benda-benda penuh kenangan.
Baca SelengkapnyaFakta mengejutkan ditemukan dalam penelitian terhadap mumi seorang perempuan yang meninggal saat melahirkan di Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaDemi keingintahuan yang menggebu tentang luar angkasa, negara-negara ini rela patungan buat teleskop canggih.
Baca SelengkapnyaNajash Rionegrina adalah jenis ular awal yang memiliki kaki belakang. Bentuknya seperti di antara ular dan kadal.
Baca SelengkapnyaAda penyebab lain kenapa ikan tidurnya melek. Berikut faktanya.
Baca SelengkapnyaInilah berbagai macam rasa sakit paling buruk yang pernah ada.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lebih lanjut dari sisi sains tentang pantat ideal pria.
Baca SelengkapnyaSambil berbincang dengan pedagang mengenai harga batik dan ukurannya. Zulhas dengan senang hati membeli baju batik yang berharga Rp125.000.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan secara sains mengapa burung tak tersetrum saat di kabel listrik.
Baca Selengkapnya