Apa itu Antioksidan? Cari Tahu Fungsi, Manfaat dan Jenis Makanan yang Mengandungnya
Ketahui apa itu antioksidan beserta fungsi dan manfaat serta jenis makanan yang mengandungnya berikut ini.
Ketahui apa itu antioksidan beserta fungsi dan manfaat serta jenis makanan yang mengandungnya berikut ini.
Antioksidan dikenal miliki banyak manfaat bagi kesehatan. Secara garis besar, antioksidan sendiri ialah sebuah senyawa yang dapat menghambat terjadinya proses oksidasi dari senyawa lainnya.
Secara alami, tubuh seseorang akan menghasilkan radikal bebas serta antioksidan.
Akan tetapi kenyataannya radikal bebas yang dihasilkan lebih banyak jumlahnya apabila dibandingkan dengan antioksidan alam dalam tubuh.
Radikal bebas ini akan dihasilkan ketika seseorang berolahraga dan ketika tubuh mengubah makanan menjadi energi.
Radikal bebas bisa didapati dalam beragam bentuk, mulai dari lingkungan antara lain seperti asap rokok, sinar matahari atau pun polusi udara.
Untuk terhindar dari radikal bebas yang bisa membahayakan tubuh, maka diperlukan adanya antioksidan.
Lantas apa yang dimaksud antioksidan serta manfaatnya bagi tubuh? Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (17/4) berikut informasi selengkapnya.
Dikutip dari kemkes.go.id, Rabu (17/4) antioksidan merupakan sebuah zat alami atau buatan manusia yang dikenal dapat mencegah atau menunda beberapa jenis kerusakan sel akibat proses oksidasi oleh oksidan.
Menurut pengertiannya, oksidan merupakan radikal bebas yang tidak hanya ada di lingkungan, tetapi juga diproduksi secara alami dalam tubuh.
Antioksidan banyak ditemukan pada buah dan sayuran. Karena seringnya mengonsumsi makanan tersebut, tubuh secara otomatis memiliki antioksidan dan radikal bebas yang ada di dalam tubuh setiap saat.
Selain dari makanan, beberapa antioksidan juga mampu diproduksi oleh tubuh itu sendiri.
Tubuh kita juga menghasilkan radikal bebas sebagai produk sampingan dari reaksi seluler.
Misalnya, hati memproduksi dan menggunakan radikal bebas untuk mendetoksifikasi tubuh, sementara sel darah putih mengirim radikal bebas untuk menghancurkan bakteri, virus dan sel yang rusak.
Dirangkum dari siloamhospitals.com, Rabu (17/4) fungsi antioksidan di antaranya melindungi sel-sel tubuh dari efek radikal bebas yang berpotensi menimbulkan beragam penyakit.
Radikal bebas merupakan zat alami atau limbah yang dihasilkan oleh tubuh dari proses metabolisme.
Namun, jika tubuh terlalu sering terpapar radikal bebas atau zat beracun, kondisi ini pun dapat membahayakan kesehatan.
Konsumsi makanan tinggi antioksidan merupakan cara alami untuk memenuhi asupan antioksidan bagi tubuh.
Antioksidan berperan penting dalam melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang bisa menimbulkan beragam penyakit.
Tubuh secara alami akan menghasilkan radikal bebas sebagai zat limbah dari metabolisme.
Jeruk merupakan salah satu makanan kaya antioksidan karena memiliki kandungan vitamin C cukup tinggi. Dengan rutin mengonsumsi jeruk, sistem imun tubuh akan meningkat sehingga jauh dari serangan penyakit.
Kandungan vitamin C dapat membantu menurunkan risiko osteoporosis, asma, batu ginjal, dan anemia. Manfaat antioksidan dalam jeruk bisa diperoleh dengan mengonsumsi buah ini secara langsung atau meminumnya dengan cara di peras tanpa tambahan gula.
Kubis ungu memiliki kandungan antioksidan empat kali lipat lebih banyak dibandingkan kubis putih, bahkan bisa meningkat ketika direbus. Kubis ungu yang direbus mengandung antioksidan dengan skor ORAC mencapai 3.145, sedangkan per 100 gram kubis ungu mentah mengandung 2,2 mmol antioksidan dengan skor ORAC 2.496.
Kubis ungu mengandung antioksidan jenis antosianin yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Stroberi dikenal sebagai buah yang kaya akan vitamin C. Seperti yang diketahui bahwa vitamin C merupakan bentuk dari antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kekenyalan kulit, serta mencegah anemia.
Setiap 100 gram stroberi diketahui mengandung sekitar 80 mg vitamin C dengan aktivitas antioksidan yang tinggi. Buah stroberi bisa dikonsumsi secara langsung setelah Anda mencucinya atau dengan mengolahnya menjadi salah buah atau jus segar tanpa gula.
Makanan kaya antioksidan keempat adalah brokoli. Beberapa manfaat antioksidan dalam brokoli di antaranya menjaga kesehatan jantung, meningkatkan imun tubuh, dan memperlancar sistem pencernaan.
Brokoli juga dapat membantu menyehatkan kulit, memperkuat tulang, serta meningkatkan kesehatan mata.
Hindari mengonsumsi brokoli dengan cara digoreng. Sebaiknya, masak brokoli rebus sebagai pendamping menu harian Anda.
Makanan tinggi antioksidan kelima yaitu ubi ungu. Jenis ubi ini mengandung jenis antioksidan antosianin yang diyakini dapat membantu melawan infeksi serta mencegah penyumbatan pembuluh darah, gangguan metabolisme, diabetes, dan kanker.
Antosianin juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, otak, dan saraf. Selain itu, di dalam ubi ungu juga terdapat kandungan vitamin A, B, C, dan zat besi yang baik untuk tubuh.
Meski tidak setinggi jenis sayur yang mengandung antioksidan lainnya, tetapi dengan jumlah 1,4 mmol per 100 gram-nya, bayam bisa dikategorikan sebagai makanan tinggi antioksidan.
Kandungan lutein dan zeaxanthin di dalamnya mampu membantu melindungi mata dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Beras merupakan salah satu sumber makanan pokok memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaSangat penting untuk menghindari makanan yang buruk untuk tubuh dan yang bisa menurunkan kemampuan otak.
Baca SelengkapnyaKandungan nutrisi dalam lobak menawarkan beragam manfaat kesehatan bagi manusia.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kulit manggis sebaiknya diolah terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaManfaat tomat untuk kesehatan bisa didapatkan jika dikonsumsi rutin setiap harinya. Lalu apa saja manfaatnya?
Baca SelengkapnyaSejumlah sayuran dan buah ternyata lebih baik dikonsumsi secara mentah demi mengoptimalkan kandungan nutrisinya.
Baca SelengkapnyaTeknik memasak yang berbeda bisa memiliki dampak yang berbeda pada sayuran.
Baca SelengkapnyaZat besi berperan dalam metabolisme energi, fungsi kognitif, dan dukungan sistem kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaAntioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Anda bisa mendapatkan senyawa ini dari sejumlah minuman sehat.
Baca Selengkapnya