Bukan Sama Pejuang Al Qassam, Tentara Israel Mulai Dibunuh oleh Tumbuhan di Gaza
Di balik kuatnya gempuran dari pasukan Israel, ada hal tak terduga yang terjadi. Sejumlah tentara IDF justru dilaporkan mengalami infeksi yang berasal dari tumbuhan.
Di balik kuatnya gempuran dari pasukan Israel, ada hal tak terduga yang terjadi. Sejumlah tentara IDF justru dilaporkan mengalami infeksi yang berasal dari tumbuhan.
Sejak Oktober lalu, pasukan Israel secara masif melakukan invasi ke sejumlah titik di Gaza. Dua puluh ribu lebih warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara hingga darat negeri zionis.
Di balik kuatnya gempuran dari pasukan Israel, ada hal tak terduga yang terjadi. Sejumlah tentara IDF justru dilaporkan mengalami infeksi.
Bahkan, ada salah satunya yang lantas tewas atas infeksi tersebut. Berikut ulasan selengkapnya.
Invasi Israel ke tanah Palestina disebut sebagai serangan balik atas serangan pejuang Al Qassam ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Di balik konflik yang masih terus berlangsung tersebut, ada hal menarik yang terungkap mengenai pasukan Israel.
Bukannya tumbang oleh pejuang Al Qassam, namun sejumlah tentara Israel ini justru tak menjadi pesakitan lantaran tumbuhan saat berperang.
"Sekitar sepuluh tentara diyakini telah terinfeksi jamur yang berbahaya saat berperang di Jalur Gaza," demikian dikutip dari timesofisrael.com, Kamis (28/12).
Dari puluhan tentara yang terinfeksi tersebut, satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Tewasnya tentara tersebut yakni diketahui sekitar dua minggu usai terpapar infeksi.
"Seorang tentara IDF meninggal dua minggu lalu setelah terinfeksi jamur," demikian dikutip dari jpost.com, Kamis (28/12).
Usai terpapar infeksi, tentara tersebut sempat mendapatkan perawatan beberapa hari di Assuta Medical Center yang berlokasi di Ashdod.
Di lokasi, tentara tersebut telah lebih dulu mengalami cidera di sejumlah anggota tubuh dengan tingkat keparahan serius usai terinfeksi.
Sumber jamur yang menginfeksi para tentara Israel tersebut diketahui berasal dari kondisi tanah di Gaza.
Tanah tersebut diduga telah terkontaminasi dengan limbah yang berasal dari pembuangan.
Penularan kemudian berlangsung melalui luka yang diderita tentara di lapangan. Luka yang kurang mendapatkan perawatan yang cukup dan tak steril cenderung mudah menularkan infeksi dari satu tentara ke tentara lainnya.
Menanggapi hal ini, Unit Penyakit Menular Israel diketahui bakal menggelar diskusi mendesak minggu depan dengan para ahli epidemiologi dari IDF dan Kementerian Kesehatan.
Sesuai laporan tersebut, diskusi turut mencakup pemeriksaan apakah infeksi baru-baru ini, yang sebelumnya tidak diketahui oleh militer Israel, berasal dari terowongan teror Hamas.
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPertempuran antara para pejuang Hamas Palestina melawan agresi militer Israel di Gaza masih terus berlangsung.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaIsrael sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.
Baca SelengkapnyaTentara Israel dibuat kalang kabut tanpa perlawanan usai markasnya diserang oleh pejuang Palestina. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca Selengkapnya3 Bulan Agresi, Israel Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
Baca SelengkapnyaSetelah menyatakan Rafah adalah zona aman untuk warga sipil, Israel mengancam akan menyerang daerah tersebut yang kini menampung 1.5 juta warga Palestina.
Baca Selengkapnya