Jalan Tuhan, Karier Perwira TNI Sempat di Paspampres Berawal dari Pengamanan VVIP Presiden di Aceh
Perjalanan karier sosok perwira TNI ini tak banyak diketahui orang. Berawal penugasan di Aceh sampai promosi jadi Paspampres.
Perjalanan karier sosok perwira TNI ini tak banyak diketahui orang. Berawal penugasan di Aceh sampai promosi jadi Paspampres.
Kolonel Frega Wenas menceritakan perjalanan kariernya dahulu hingga sempat ditugaskan sebagai Paspampres.
Seperti apa kisah selengkapnya? Melansir dari akun Instagram @frega-wenas, Kamis (28/3) berikut informasinya.
Saat itu ia bersama timnya mendapat tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Paspampres saat mengamankan kunjungan Presiden RI di Aceh.
Keberhasilannya bersama tim selama penugasan di lapangan membuat satuannya
justru kembali mendapatkan kepercayaan untuk mengamankan kegiatan VVIP di daerah penugasan.
Sama seperti pengamanan tingkat tinggi lain, Kolonel Frega Wenas harus mampu mengantisipasi bilamana ada ancaman yang muncul secara tiba-tiba maka tim harus segera bergerak melumpuhkan sekaligus menyelamatkan VVIP menuju tempat aman.
Terlebih kala itu ia kerap ditugaskan di daerah rawan yang tentu tidak mudah dilakukan untuk menjamin aman sepenuhnya.
Pengalaman tersebut yang membuatnya kala itu paham tentang tata cara pengamanan pemimpin negara.
Kariernya di Paspampres dimulai saat ia menyematkan pangkat Mayor. Ia pun mengaku bahwa perjalanan hidupnya tidak pernah diprediksi sebelumnya.
"Merefleksikan penugasan BKO ini saya jadi terpikir mungkin Tuhan saat itu menyiapkan saya untuk sebuah penugasan di Paspampres dari jauh-jauh hari ketika masih menjalankan penugasan operasi di Aceh," tulis unggahannya.
Perwira kelahiran Surabaya 57 tahun yang lalu itu merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1998.
Usai lulus dari Akmil, Frega Wenas banyak berdinas di jajaran Brigade Brigif Linud 17 Kostrad yang merupakan satuan elite TNI AD. Dia sempat bertugas di Yonif Linud 305/Tengkorak, Yonif Linud 328/Dirgahayu hingga Denma Brigif Linud 17 Kostrad.
Ia bahkan menerima penghargaan Kasad untuk prestasinya di daerah operasi Aceh.
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaPria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang telak di Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaMayor TNI itu bahkan mendapat penghormatan lengkap laiknya seorang jenderal di kapal perang Inggris.
Baca SelengkapnyaKaesang safari politik ke Aceh untuk meminta kader PSI memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJalan menuju kantor KPU ditutup untuk umum, dan hanya diperuntukan bagi tamu undangan.
Baca SelengkapnyaMomen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.
Baca Selengkapnya