Potret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami

Pada tahun 2006 ia mulai mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka sehingga perkembangan gerakan Pramuka semakin pesat. Dalam sebuah unggahan foto, memperlihatkan momen 9 tahun yang lalu saat Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menghadiri peringatan Hari Pramuka ke-53 di Bumi Perkemahan Cibubur. Menariknya kala itu hadir pula Presiden Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan ditunjuk menjadi Ketua Mabida Pramuka Indonesia. Berikut ulasan selengkapnya.

Hadir pula Ibu Negara Ani Yudhoyono dan beberapa tamu undangan lain yang dengan kompak menggunakan seragam Pramuka lengkap dengan topi. SBY kala itu bertindak sebagai pembina upacara.SBY sebagai ketua Majelis Pembimbing Nasional gerakan Pramuka akan menyematkan tanda penghargaan Pramuka kepada tokoh Pramuka dan mereka yang berjasa terhadap perkembangan Pramuka di Indonesia.

Selain Jokowi, ada 22 orang lain yang mendapatkan penghargaan itu seperti Menkokesra Agung Laksono (Ketua Harian Mabinas Gerakan Pramuka), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh (anggota Mabinas), Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo (anggota Mabinas), Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring (anggota Mabinas), dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi (anggota Mabinas). Para penerima penghargaan itu mendapat Lencana Melati atas jasa dan pengabdian besar kepada kepentingan Gerakan Pramuka.

Beberapa perubahan yang dimaksud adalah memperbaharui sistem pendidikan kepramukaan, menjadikan pramuka sebagai ekstra kulikuler wajib, dan meningkatkan keterampilan yang diterapkan dalam kegiatan pramuka. Selain itu, keterlibatan Kwartir Nasional Pramuka dalam forum organisasi sekolah di dunia internasional, serta menjadi tuan rumah pada kegiatan Messenger of Peace menjadi bukti semakin berkembangnya pramuka di Indonesia.

Gerakan Pramuka pun semakin berperan sebagai Penyelamat Generasi Muda, yakni wadah untuk mempersiapkan calon pemimpin bangsa yang memiliki watak, kepribadian dan akhlak mulia pada masa depan. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kala itu, Adhyaksa Dault, mengatakan, dalam Kurikulum 2013 Pramuka juga dimasukkan sebagai ekskul wajib. "Ekskul wajib Pramuka mendukung dengan pendidikan karakter yang dibutuhkan bangsa Indonesia. Karena tidaklah cukup anak-anak bila hanya mendapatkan pendidikan formal di sekolah tanpa pendidikan informal dalam keluarga dan pendidikan nonformal yang diisi oleh pendidikan kepramukaan," kata Adhyaksa.