100 Kapal Nelayan Uji Coba Pakai Bahan Bakar Gas, Satu Tabung Bisa Berlayar Seharian
Uji coba merupakan salah satu langkah Gagas membantu masyarakat mendapatkan alternatif energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Uji coba merupakan salah satu langkah Gagas membantu masyarakat mendapatkan alternatif energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia, Muhammad Hardiansyah menyampaikan, uji coba merupakan salah satu langkah Gagas membantu masyarakat mendapatkan alternatif energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, khususnya nelayan yang memiliki ketergantungan terhadap BBM.
"Kami berusaha melakukan berbagai inisiatif untuk pemanfaatan gas yang lebih besar di berbagai sektor khususnya transportasi. Selain membantu pemerintah mengurangi beban subsidi energi untuk transportasi, penggunaan BBG yang lebih efisien diharapkan juga meningkatkan kesejahteraan nelayan" jelasnya dikutip dari Antara, Kamis (14/12).
Hardiansyah menambahkan, jika pada transportasi darat seperti mobil, bus, atau truk mengisi BBG di stasiun pengisian bahan bakar (SPBG) terdekat, maka di kapal nelayan, menggunakan sistem tukar tabung seperti pada Gaslink Cylinder.
Untuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja dengan standar keselamatan tinggi dan berkapasitas 17 liter water capacity (LWC) atau sama dengan 4,2 liter setara premium (LSP).
Satu unit tabung diperhitungkan dapat mendukung daya jelajah hingga 50 km atau setara satu hari berlayar.
Pada proses uji coba, Gagas mengirimkan 100 tabung yang telah terisi BBG ke lokasi terdekat dengan nelayan untuk ditukar tabung kosong.
Sosialisasi dan uji coba yang berlangsung 8-9 Desember 2023 ini akan berlangsung selama satu bulan untuk melihat bagaimana efisiensi dan efektivitas penggunaan BBG pada mesin kapal nelayan.
Selain uji coba konversi pada mesin kapal nelayan, pada awal 2023, Subholding Gas juga telah melakukan uji coba penggunaan BBG pada truk pengangkut logistik dengan menggunakan liquefied natural gas (LNG) dan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.
Pada uji coba tersebut, truk LNG yang memiliki kapasitas tangki bahan bakar sebanyak 1.000 liter LNG menempuh rute Jakarta-Surabaya dengan total jarak tempuh 840 km dengan menghabiskan 542 liter LNG.
Peristiwa itu mengakibatkan sebagian dari 16 ton beras buloh terendam air.
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaSebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaKemendag menemukan sejumlah stasiun pengisian gas elpiji mengurangi takaran 200-700 gram per tabung.
Baca SelengkapnyaTabung yang sudah berkarat harus segera dibersihkan dan diperbaiki, sehingga, apabila tabungnya ditimbang maka berat kotornya (bruto) sebesar 5 kilogram.
Baca SelengkapnyaJika terjadi gangguan pasokan gas, portofolio LNG dapat dimanfaatkan untuk menjaga layanan penyaluran gas bumi.
Baca SelengkapnyaPada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 menara hunian aparatur sipil negara (ASN) dan 34 rumah tapak menteri.
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca Selengkapnya