Asosiasi Khawatir Kasus Jiwasraya Runtuhkan Kepercayaan pada Asuransi
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon, menyatakan kinerja industri asuransi di kuartal IV 2019 masih membaik di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti. Meski demikian, ada beberapa faktor yang jika tidak ditangani dengan baik, akan berpengaruh terhadap kinerja ke depannya, seperti skandal Jiwasraya.
"Jika kasus Jiwasraya tidak segera selesai dan ada solusinya, apalagi rekening efek terus diblokir, ya, bisa-bisa kepercayaan masyarakat runtuh," kata Budi di Jakarta, Rabu (11/3).
Tercatat, kinerja premi industri asuransi kuartal IV 2019 tumbuh 5,8 persen. Pendapatan, hasil investasi, klaim reasuransi dan total aset meningkat.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun industri asuransi sempat mengalami polemik dan skandal, namun masyarakat tetap percaya dan melakukan proteksi lewat pembelian premi.
Dirinya berharap, kinerja akan semakin baik ke depannya. "Dulu kita bisa forecast 1 tahun, 2 tahun, sekarang mungkin 3 bulan sekali harus dievaluasi. Saking volatilenya," kata Budi.
Kejagung: Kasus Jiwasraya Berawal dari Laporan Rini Soemarno
Kejaksaan Agung masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atas kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Kejagung berjanji akan mengungkap kasus yang dinilai merugikan negara hingga Rp 13 triliun itu dalam waktu dua bulan.
Kasus Jiwasraya ini awal mula dilaporkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2014-2019 Rini Soemarno ke Kejaksaan Agung. Kasus ini ia laporkan pada 17 Oktober 2019 silam.
"Kasus ini bermula dari adanya laporan yang berasal dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (Sdri. Rini M. Soemarno) Nomor: SR789/MBU/10/2019 tanggal 17 Oktober 2019 perihal Laporan Dugaan Fraud di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) telah ditindak lanjuti oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI dengan menerbitkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: PRINT33/F.2/Fd.2/12/2019 tanggal 17 Desember 2019," kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung Hari Setiyono.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaPenting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaOgi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan mengenai 10 jenis asuransi yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaAsuransi kesehatan dianggap penting untuk menjamin masa depan finansial
Baca SelengkapnyaOJK) bekerjasama dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) meluncurkan kajian pemanfaatan teknologi di sektor asuransi.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaBenny Tjokrosaputro merupakan terpidana perkara tindak pidana korupsi dan TPPU dalam pengelolaan keuangan dan investasi PT Asuransi Jiwasraya.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca Selengkapnya