Bos BKPM Berhasil Rayu Bos FrieslandCampina Tambah Investasi Rp4 Triliun di Indonesia

Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia berhasil meyakinkan produsen Susu Bendera FrieslandCampina untuk menambah investasi di Indonesia. Realisasi investasi senilai Rp4 triliun tersebut direncanakan mulai direalisasikan pada awal tahun 2021.
Bahkan, Bahlil menyebut perusahaan itu mempunyai itikad baik dengan bersedia memenuhi tiga persyaratan yang diajukan oleh Pemerintah Indonesia, yaitu melibatkan perusahaan lokal dalam proses konstruksi pabrik baru, melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rantai pasok, serta melibatkan pengusaha lokal dalam kegiatan usaha logistik perusahaan.
"Saya berterima kasih atas minat investasi dari FrieslandCampina ini. Kami siap menjemput bola. Kami juga telah sepakat bahwa Friesland akan memenuhi tiga syarat yang telah diajukan oleh Pemerintah Indonesia. Pemerintah juga menawarkan lahan gratis selama lima tahun untuk pendirian pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah," jelas Bahlil dalam pernyataannya, Jumat (20/11).
Bahlil mengakui perusahaan awalnya tampak cukup terkejut dengan syarat investasi yang diajukan pemerintah. Namun CEO FrieslandCampina Hein Schumacher menyatakan siap menyanggupinya. Selain itu, pimpinan FrieslandCampina sedunia itu sangat mengapresiasi fasilitas insentif fiskal yang diputuskan dengan sigap oleh Kepala BKPM, baik tax holiday maupun tax allowance.
"Saya tidak menyangka keputusan Kepala BKPM ini sangat cepat. Memang Indonesia sudah banyak berubah, pemerintah telah melakukan reformasi di berbagai bidang. Di tengah pandemi Covid-19, BKPM tetap sigap membantu kami. Saya akan segera sampaikan kesepakatan investasi ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan Desember 2020," ujar CEO FrieslandCampina Hein Schumacher.
Komitmen Investasi
Rencananya FrieslandCampina melalui perusahaannya di Indonesia, Frisian Flag Indonesia akan kembali berinvestasi senilai Rp3,7 triliun hingga Rp4,5 triliun di Indonesia. Perusahaan akan bergerak di bidang usaha industri susu segar, krim, susu kental manis serta turunannya.
Untuk diketahui, pertemuan dengan FrieslandCampina ini merupakan bagian dari rangkaian agenda pertemuan Kepala BKPM dengan empat Chief Executive Officer (CEO) perusahaan multinasional (MNC) atau korporasi global yang bergerak di berbagai sektor industri di Amsterdam, Belanda.
Royal FrieslandCampina N.V. adalah sebuah koperasi multinasional yang berbasis di Amersfoort, Belanda, memiliki cabang di 36 negara, dan mempekerjakan sekitar 24.000 karyawan.
Sedangkan di Indonesia, FrieslandCampina telah hadir selama hampir 100 tahun dan telah menjadi merek susu paling ikonik di Indonesia yang dikenal sebagai Frisian Flag atau Susu Bendera. Perusahaan memiliki dua fasilitas produksi yaitu di Pasar Rebo dan Ciracas, Jakarta Timur.
Baca juga:
Sosialisasikan UU Cipta Kerja, Bos BKPM Temui Investor Global di Belanja
Sri Mulyani Sebut UU Cipta Kerja Bidang Perpajakan Mampu Tarik Investor
Telkom Investasi pada Gojek Rp2,1 T, Harga Saham Melejit 11,89 Persen dalam Sepekan
Target Investasi Setelah Ada UU Cipta Kerja Capai Rp708 Triliun di 2025
5 Strategi BKPM Genjot Investasi di 2021
Bos BKPM Beberkan Alasan Penurunan Investasi Asing RI Lebih Rendah dari Negara Lain
Baca Selanjutnya: Komitmen Investasi...
(mdk/idr)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami