Data Terbaru Lima Orang Paling Kaya di Indonesia Tahun 2024

Majalah Forbes memperbaharui daftar orang terkaya di dunia, termasuk Indonesia.

Sejumlah nama konglomerat Indonesia masih bercokol dalam daftar orang terkaya di Indonesia, hanya peringkatnya saja yang mengalami naik turun.

1. Prajogo Pangestu 

Prajogo masih bercokol di posisi pertama sebagai orang paling kaya di dunia. Harta Prajogo senilai USD39,7 miliar atau setara Rp621 triliun.

Kekayaan taipan yang memiliki nama asli Phang Djoen Phen itu berasal dari gurita bisnis di sektor energi melalui perusahaan PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)

2. Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong memiliki kekayaan senilai USD27,5 miliar atau setara Rp430 triliun.

Dia dikenal sebagai raja batu bara. Low Tuck Kwong merupakan taipan kelahiran Singapura.

Dia merupakan pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia.

3. R. Budi Hartono

R. Budi Hartono memiliki kekayaan sebesar Rp406 triliun.

R. Budi Hartono dan saudaranya, Michael (yang kekayaannya dicantumkan terpisah), mendapatkan sebagian besar kekayaan mereka dari investasi mereka di Bank Central Asia (BCA). 

Keluarga Hartono membeli saham BCA, setelah keluarga kaya lainnya, keluarga Salim, kehilangan kendali atas bank tersebut selama krisis ekonomi Asia tahun 1997-1998.

4. Michael Hartono

Saudara R. Budi Hartono ini memiliki kekayaan sebesar Rp389 triliun.

Keluarga Hartono Ini pertama kali menjadi kaya karena tembakau dan masih menjadi salah satu pembuat rokok kretek terbesar di negara ini.

5. Sri Prakash Lohia

Sri Prakash memiliki total kekayaan sebesar Rp128 triliun. Dia memperoleh sebagian besar kekayaannya dengan memproduksi pupuk dan polimer.

Pada tahun 1970-an ia dan ayahnya pindah dari India ke india, di mana mereka mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang pintal.

Kini perusahaan ini merupakan pembangkit tenaga listrik yang memproduksi produk-produk industri termasuk pupuk, poliolefin, bahan baku tekstil, dan sarung tangan medis.