Ekonomi Anjlok, Miliuner Singapura Malah Makin Kaya
Merdeka.com - Ketidakpastian ekonomi global yang dipicu perang dagang Amerika Serikat dengan China turut menyeret ekonomi Singapura. Namun nampaknya, hal ini tidak begitu berdampak buruk para miliuner Singapura. Faktanya, mereka justru bertambah kaya meskipun ekonomi Singapura dilaporkan turun 3,5 persen sejak Juli 2018 lalu.
Dikutip dari Forbes, lima puluh orang terkaya di Singapura mengalami kenaikan harta hingga 12 persen dibanding tahun kemarin, dengan total kekayaan USD 130 miliar.
Ternyata, meningkatnya kekayaan miliarder ini sebagian besar ditopang karena hadirnya 3 miliuner berpengaruh.
Pertama, pendiri Haidilao, Zhang Yong. Dia adalah miliuner yang sebelumnya berkewarganegaraan China. Saat ini, kekayaan sang miliuner mencapai USD 13,8 miliar. Sebagai informasi, Haidilao adalah bisnis hot pot (makanan) yang sudah terkenal dan memiliki banyak pelanggan.
Zhang menggeser posisi Robert dan Philip Ng dengan kekayaan USD 12,1 miliar yang selalu berada di atas dalam satu dekade terakhir.
Kemudian, Kwek Leng Beng, yang saat ini kekayaannya USD 8,8 miliar. Dirinya merupakan pebisnis properti dan secara aktif mengekspansi grup propertinya, City Developments.
Terakhir, Goh Cheng Liang, dengan harta USD 9,5 miliar. Menurut majalah Forbes, Goh punya saham senilai 39 persen di Nippon Paint Holdings Jepang, pabrikan cat terbesar ke-4 di dunia, yang mengakuisisi DuluxGroup, pabrik cat terbesar Australia dengan nilai USD 2,7 miliar.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Pangkostrad TNI AD mencicipi hidangan rawon spesial buatan prajurit Markas Yonif 501, Madiun, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaForum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaPembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau mengombinasikan budaya Lampung dan potensi keindahan Danau Ranau.
Baca SelengkapnyaPerjalanan hidup Kautsar tidak berjalan mulus. Sebagai anak ketujuh dari tujuh bersaudara, dia menyaksikan perjuangan orangtua-nya.
Baca Selengkapnya