Genjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini
Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.
Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan produksi beras nasional bisa naik pada masa panen di bulan Maret dan April tahun 2024. Untuk itu, dia meminta para petani mulai memanen di awal Januari 2024.
Terlebih, saat ini Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen. Jokowi pun berharap hal ini juga dapat membuat produksi beras menjadi naik.
Merdeka.com
Dia mengatakan, pemerintah sudah menanam padi di lahan 1,4 juta hektare pada Desember 2023 lalu. Sementara pada Januari 2024, 1,7 hektare lahan ditanami padi dan 1,4 juta hektare lahan di Februari 2024.
"Sehingga apa, kita harapkan ada peningkatan produksi beras kita di masa panen di bulan Maret-April yang akan datang," ujarnya.
Untuk masa panen sendiri, Jokowi menyampaikan pemerintah telah menyiapkan 1,7 juta ton. Nantinya, petani dapat membeli pupuk dengan menggunakan Kartu Tani atau KTP.
Merdeka.com
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan dirinya akan menambah subsidi pupuk sebesar Rp14 trilun pada tahun 2024. Jokowi mengatakan pemberian subsidi ini untuk menutup kekurangan pupuk yang dialami petani.
"Sehingga di 2024 ini saya udah ngomong ke Menkeu agar subsidi pupuk ditambahkan senilai angka hitungan kita Rp14 triliun harus ditambah. Untuk menutup kekurangan pupuk yang ada di lapangan," jelas Jokowi saat menghadiri acara Pembinaan Petani se-Jawa Tengah di Kabupaten Banyumas, Selasa (2/1/2024).
Dia mengatakan bahwa Menteri Pertaian Amran Sulaiman telah mengajukan penambahan subsidi pupuk. Namun, kata Jokowi, penambahan subsidi pupuk ini haru mendapat persetujuan dari DPR RI.
"Tapi supaya rakyat juga tahu, bahwa pengajuan seperti itu harus mendapatkan persetujuan DPR. Lah, ini belum, sebentar. Saya kita ini dari Mentan sudah mengajukan, dari Menkeu juga mendorong agar (penambahan subsidi) segera itu bisa direalisasikan," katanya.
Jokowi menyampaikan tak ada masalah terkait stok pupuk dalam rangka penambahan subsidi. Menurut dia, penambahan pupuk subsidi akan terealisasi pada semester kedua tahun 2024.
"Saya panggil Pak Dirut Pupuk Indonesia, stok awal tahun ini seperti apa, sangat siap untuk pupuk bersubsidi sangat siap, kita berusaha nanti untuk semester keduanya. Artinya, yang tadi Rp14 triliun itu untuk semester kedua," ujar Jokowi.
"Sekarang dari Pupuk Indonesia langsung saya tanya ada 1,7 juta ton. Pupuk yang bersubsidi itu 1,2 juta ton, yang tidak bersubsidi 500 ribu ton," sambungnya.
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaIwan berujar pasangan Capres nomor urut 3 itu diyakini bisa membawa aspirasi para petani kala memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaTembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaSri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus melakukan inovasi guna optimalkan pelayanan dan pengawasan
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaGanjar menyinggung soal keinginannya untuk memperkuat kembali asuransi petani sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gagal panen atau puso.
Baca Selengkapnya