Juni 2018, MNC Studio International melantai di bursa saham incar dana Rp 1 T
Merdeka.com - PT MNC Studio International akan melantai di bursa saham atau melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada kuartal II tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tersebut rencananya akan melepas 30 persen saham dari total modal yang disetor.
Direktur Utama PT MNC Sekuritas, Susy Meilina mengatakan nilai yang diincar dari pelepasan saham tersebut mencapai lebih dari Rp 1 triliun. "Jadi PT MNC Studio Internasional ini mengincar dananya lebih dari Rp 1 triliun. Asetnya besar," katanya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (23/2).
Susy menuturkan, saat ini manajemen PT MNC Studio Internasional tengah melakukan persiapan pembuatan struktur untuk penawaran saham tersebut. MNC Sekuritas juga akan menggandeng sekuritas lain untuk menjadi penjamin emisinya.
Selain itu, MNC Sekuritas juga akan mengantarkan 2 perusahaan lain yang bakal melakukan IPO pada semester II tahun ini. "Saat ini emitennya MNC Studio Internasional sedang beauty contest. Kita tidak mungkin sendiri," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaPembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya